Rabu 02 Sep 2020 21:52 WIB

AS Sanksi Tujuh Warga Negara Belarusia

Tujuh warga negara itu dianggap terlibat dalam pemalsuan pilpres di Belarusia.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Foto: EPA
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap tujuh warga negara Belarus yang dipercaya terlibat memalsukan hasil pemilu presiden negara itu. Ketujuhnya  juga dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap peserta protes. Demikian menurut pejabat Kementerian Luar Negeri, Selasa (1/9).

"Kami mempunyai daftar kelompok yang terdiri dari tujuh orang, dan kami tengah bekerja dengan pihak Kementerian Keuangan untuk pembuktian (sebelum menjatuhkan sanksi)," kata pejabat tersebut.

"Ini adalah upaya minimal untuk [...] tak hanya mengekspos mereka di depan publik namun juga menunjukkan bahwa ketika mereka mencurangi pemilu dan melakukan kekerasan terhadap massa aksi damai [...] maka itu perlu dipertanggungjawabkan," ujar dia.

Narasumber yang berbicara secara anonim itu menuturkan, AS juga bisa mempertimbangkan sanksi untuk Rusia jika negara tersebut terang-terangan melakukan intervensi dengan kekuatan terhadap aksi demonstrasi masyarakat di Belarus.