REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona mendapat dukungan sekaligus cacian di saat yang bersamaan. Namun sejauh ini, belum ada kepastian terkait masa depan La Pulga, julukannya.
Messi dikabarkan ingin klub menghapus klausul pelepasan dirinya senilai 700 juta euro jika ingin pergi dari Camp Nou. Namun, hal ini menimbulkan polemik karena perbedaan pendapat terkait kontrak kerja Messi.
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos mendukung langkah Messi untuk pergi. Ia meminta manajemen Barcelona untuk tidak mempersulit pemainnya jika ingin pindah. "Dia memiliki hak untuk memilih. Saya tidak tahu apa yang paling baik untuknya. Tapi, seharusnya Barcelona tidak membuat hal ini lebih sulit," katanya seperti dilansir Marca, Kamis (3/9).
Dukungan pun disampaikan oleh mantan rekan setim Messi di Barcelona, Carles Puyol. Namun, Puyol tidak memberi banyak komentar terkait niat Messi untuk angkat kaki. "Saya selalu mendukungmu, temanku," tulis Puyol di akun Twitter-nya.
Pesan Puyol mengindikasikan keinginannya agar Messi memilih jalan yang terbaik, apapun keputusannya. Komentar Puyol pun dibalas emoji "tepuk tangan" oleh Luis Suarez yang juga dirumorkan akan pergi.
Namun, kritikan datang dari mantan Presiden Barcelona, Joan Gaspart. Ia berpendapat, Messi akan menjadi "anak durhaka" jika memutuskan undur diri sebagai pemain Blaugrana.
"Saya tidak mengerti dia ingin pergi. Saya mengerti, kepindahan adalah hal lumrah bagi pemain," katanya.
Ia berpendapat, Messi yang ada saat ini dibentuk oleh Barcelona. Dengan segala prestasi seperti enam Ballon d'Or dianggap sebagai jasa Barcelona mendidiknya sebagai pesepakbola.
"Kami ingin dia bertahan di klub. Dia tidak ingin menetap? Kenapa? Jutaan supporter yang tidak ingin dia pergi belum cukup? Tidakkah dia berpikir Barcelona yang membuat dirinya seperti saat ini?" ucapnya.