REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) selaku holding BUMN asuransi dan penjaminan akan mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life. IFG Life ini didirkan untuk menyelamatakan para pemegang polis yang terjebak di PT Asuransi Jiwasraya.
"Asuransi ini nantinya akan mencoba menyelamatkan pemegang polis yang direstrukturisasi di Jiwasraya," kata Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea di Jakarta, Rabu (9/9).
Menurut Robertus, pihaknya memiliki alasan yang kuat untuk kembali mendirikan perusahaan asuransi jiwa sebagai solusi penyelamatan Jiwasraya. Robertus melihat, industri asuransi jiwa memiliki pasar yang sangat luas sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang cukup signifikan.
Robertus menyebut, pendirian IFG Life ini nantinya akan membutuhkan modal senilai Rp 24,7 triliun. Adapun modal paling besar yaitu senilai Rp 20 trilun akan bersumber dari penanaman modal negara (PMN).
Sementara sisanya, PBUI akan melakukan fundrising sekitar Rp 4,7 triliun menggunakan dividen anak usaha sebagai sumber pembayaran. PBUI juga berencana melakukan divestasi terhadap anak usaha Jiwasraya, Asuransi Jiwasraya Putra, yang diperkirakan akan menghasilkan Rp 2 triliun.
"Dengan begitu, IFG Life akan menampung porfolio Jiwasraya dan akan menjadi perusahaan asuransi yang sehat," kata Robertus.