Kamis 10 Sep 2020 14:11 WIB

Copot Masker Satu Jam, Jillian Michaels Positif Covid-19

Jillian Michaels tak ingin orang-orang melakukan kesalahan yang sama soal masker.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Selebritas Jillian Michaels telah sembuh dari Covid-19. Ia pun menyerukan warga AS untuk pakai masker.
Foto: EPA
Selebritas Jillian Michaels telah sembuh dari Covid-19. Ia pun menyerukan warga AS untuk pakai masker.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Selebritas Jillian Michaels mengingatkan semua orang untuk tidak pernah melonggarkan protokol sedikitpun di masa pandemi Covid-19. Perempuan 46 tahun itu mengalami sendiri akibat dari kelengahan dan mengabaikan aturan.

Pelatih olahraga berlisensi itu menceritakan pengalaman pribadinya menjalani pemulihan dari infeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV-2. Michaels sempat dinyatakan positif Covid-19 dan kini telah sembuh. Ada pelajaran penting yang dia petik dari kejadian tersebut.

Baca Juga

Sejak pandemi merebak, Michaels selalu patuh terhadap aturan. Begitu dia lengah selama satu jam, semuanya berubah. Bintang tayangan realitas kompetisi The Biggest Loser itu membagikan ceritanya supaya orang lain tidak melakukan kesalahan sama.

"Saya tidak pernah menyampaikan ini kepada publik sebelumnya, sebenarnya saya termasuk orang yang melonggarkan pertahanan, membuat salah satu sahabat dekat menularkan Covid-19 kepada saya beberapa pekan yang lalu," ujarnya.

Hal yang terjadi adalah Michaels membiarkan salah satu sahabat baiknya merias wajah dan menata rambutnya tanpa memakai masker. Setelah perjumpaan itu, belakangan diketahui bahwa sang sahabat mengidap Covid-19 dan menularkannya kepada Michaels.

Dia tidak menyalahkan sahabatnya, yang juga tidak menyadari sedikitpun bahwa dia positif Covid-19. Tentunya, penularan bisa dicegah apabila Michaels dan sahabatnya sadar untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak aman.

Michaels merasa beruntung karena dia tidak memiliki gejala dan bisa pulih dengan sangat cepat, lalu kembali negatif saat tes berikutnya. Akan tetapi, tidak semua orang seberuntung itu, kondisi bisa saja memburuk dengan drastis.

Sebagai pelatih olahraga, Michaels tidak menyarankan pergi ke pusat kebugaran selama pandemi belum berakhir. "Jika Anda takut tertular Covid-19, jangan sekali-kali pergi ke gym, karena tempat itu sangat mungkin menularkannya," kata dia.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah gym di beberapa negara bagian Amerika Serikat telah beroperasi dengan kapasitas terbatas. Meski ada aturan kesehatan, selalu ada risiko penularan di antara orang-orang yang datang ke gym.

Sementara, studi terkini yang digagas tim peneliti di Korea Selatan menemukan 112 kasus Covid-19 yang ditularkan pada kelas dansa kebugaran di 12 gym berbeda di Kota Cheonan. Penelitian tersebut berlangsung pada Juni 2020.

Studi yang terbit di jurnal Emerging Infectious Diseases itu mengingatkan untuk menghindari kegiatan serupa. "Menghindari latihan intensif di ruang terbatas sangat penting,” kata salah satu penulis studi, Ji-Young Rhee, dikutip dari laman Today.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement