REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan perkara mudah untuk bisa mendatangkan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai pembicara. Penyelenggara acara harus siap memenuhi daftar permintaan yang panjang dari pasangan suami-istri tersebut.
Seperti dilansir Page Six, Kamis (10/9), Harry dan Meghan telah menandatangani kontrak dengan sebuah agensi pembicara kenamaan Harry Walker Agency. Agensi ini juga menaungi pembicara terkenal lain, seperti mantan presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Amy Schumer, hingga Amber Heard.
Daftar permintaan ini terungkap dalam sebuah dokumen "Virtual Event Request Form" dari Harry Walker Agency. Dokumen tersebut terdiri dari empat halaman.
Daftar permintaan ini mencakup berbagai hal terkait penampilan Harry dan Meghan sebagai pembicara. Salah satu di antaranya, Harry dan Meghan dapat memilih siapa yang akan memperkenalkan mereka sebagai pembicara dan siapa yang memoderatori acara tersebut.
"Pilihan Introducer dan Moderator akan menjadi keputusan pembicara," ungkap dokumen tersebut.
Pihak penyelenggara acara juga harus memberikan jaminan di muka untuk biaya Harry dan Meghan sebagai pembicara. Biaya ini harus ditransfer langsung dari rekening organisasi yang merekrut. Harry dan Meghan diyakini dapat meminta bayaran hingga 1 juta dolar atau sekitar Rp 14 miliar per pidato.
Sebelum Harry dan Meghan menyutujui tampil, pihak penyelenggara juga harus memberikan estimasi jumlah peserta yang hadir. Pihak penyelenggara pun harus memberikan deskripsi mengenai "siapa" para peserta yang hadir tersebut.
Tak hanya itu, hal paling utama yang menjadi pertimbangan Harry dan Meghan adalah sponsor. Harry dan Meghan bersikeras untuk mengetahui siapa saja yang mendanai acara dan apa yang mereka terima sebagai timbal balik dari sponsorship tersebut.
Pihak Harry dan Meghan juga meminta untuk diberitahu apa yang akan tampil di layar para peserta atau penonton, apa yang akan dilihat pembicara di layar sebelum dan selama presentasi, hingga siapa saja pembicara lain yang juga akan presentasi.
Pangeran Harry dan Meghan juga meminta untuk memberitahu format koneksi yang akan digunakan penyelenggara dalam menyiarkan siaran mereka. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian memalukan atau masalah teknis tak terduga.