jatimnow.com - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan ditutup sementara selama lima hari guna memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.
"Ruang IGD RSUD Bangil resmi ditutup hari ini hingga Senin (14/9) pukul 08.00 Wib. Penutupan ini dalam rangka pecegahan Covid-19," jelas Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Kamis (10/9/2020).
Selama penutupan sementara itu, ruang IGD beserta alat kesehatan dan sarana prasarana akan disterilisasi.
"Ini semua juga dalam rangka melindungi dokter, kepada para tenaga kesehatan (nakes), dan masyarakat yang memanfaatkan IGD RSUD Bangil," ujarnya.
Terkait jumlah berapa tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, Direktur RSUD Bangil, Arma Roosalina, tidak mengatakan secara detail.
Namun ia mengatakan jika ada nakes IGD yang terkonfirmasi Covid-19 dan pulih.
"Kalau terpapar ada, dari waktu ke waktu ada. Tapi Alhamdulillah, kondisinya baik, dapat pulih dan dapat bekerja kembali. Nah, ini untuk pencegahan biar tidak semakin banyak yang terpapar, ya sama seperti di RS lain. Jadi tidak hanya RSUD Bangil yang melakukan pembersihan seperti ini," ungkap Arma Roosalina
Sedangkan untuk kasus darurat seperti bersalin baik untuk ibu terkonfirmasi Covid-19 maupun yang tidak terkonfirmasi, masih bisa dilayani di RSUD Bangil.
Begitu juga dengan poliklinik, rawat jalan, pelayanan Covid-19 juga tetap beroprasi sebagaimana biasanya.
"Untuk bersalin, terutama untuk kasus-kasus yang darurat, itu masih bisa dirujuk ke RSUD Bangil. Untuk kecelakaan sementara tidak dulu. Penutupan ini tidak lama, Senin pagi kita sudah siap," tandasnya.