Jumat 11 Sep 2020 13:04 WIB

Viva: Kader PAN Berakal Sehat tak akan Ikut Partai Baru

VIva Yoga Mauladi menilai tak ada kader PAN bergabung dengan partai baru Amien Rais.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Viva Yoga Mauladi.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi yakin para pengurus dan kadernya tak ada yang bergabung dengan partai baru Amien Rais. Jika ada, ia yakin jumlahnya sedikit.

"Pengurus dan kader PAN itu rasional dan berakal sehat, tentu akan mempertimbangkan hal tersebut dan tidak akan ikut dengan partai baru," ujar Viva lewat pesan singkat, Jumat (11/9).

Baca Juga

Sulitnya membangun dan menghidupkan partai menjadi salah satu alasan mengapa kader PAN tak akan bergabung. Sebab, untuk mendaftar sebagai peserta pemilu hingga masuk ke parlemen merupakan hal yang sulit.

"Dalam kondisi saat ini upaya untuk membangun party identity membutuhkan perjuangan dan sumber daya partai yang besar," ujar Viva.

Hingga saat ini, ia belum mendengar ada pengurus dan kader yang ingin pindah ke partai besutan Amien. Sehingga ia menilai, partai baru itu akan memeroleh efek elektoral yang kecil dari PAN.

"Mereka telah berjuang memenangkan kompetisi elektoral, sampai detik ini tidak ada satupun yang menyatakan akan keluar dari PAN," ujar Viva.

Mantan Ketua MPR Amien Rais mengungkapkan bahwa dirinya memastikan akan mendirikan partai politik baru. Partai tersebut akan berasaskan Islam Rahmatan Lil'alamin.

"Islam melarang diskriminasi atas nama apapun. Sementara semboyan kami adalah melawan kezaliman dan tegakkan keadilan," ujar Amien dalam video yang diunggah di Youtube, Kamis (10/9).

Dengan adanya partai yang dibentuknya ini, ia ingin lapisan masyarakat dhuafa dan mustadh’afin merasakan masa depan yang cerah dan adil. Serta, lebih baik daripada kondisi saat ini.

"Mereka ingin melihat masa depan yang lebih cerah lebih adil, lebih egaliter, lebih etis dan pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita sekarang ini," ujar Amien.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement