Sabtu 12 Sep 2020 03:34 WIB

Keluhan Pedagang LTC Glodok Hadapi Kembali PSBB

PSBB buat sejumlah pedagang LTC Glodok kembali harus berhenti berdagang.

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Indira Rezkisari
Kawasan sekitar LTC Glodok. PSBB Jakarta akan menyebabkan sejumlah toko di LTC Glodok tidak bisa dibuka.
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kawasan sekitar LTC Glodok. PSBB Jakarta akan menyebabkan sejumlah toko di LTC Glodok tidak bisa dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pedagang di LTC Glodok, Tjenglie (53) mengaku keberatan usai mengetahui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total kembali diberlakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tjenglie khawatir dengan nasib karyawannya jika toko miliknya harus tutup total seperti awal pandemi Covid-19 di awal bulan April 2020.

Tjenglie mengaku sempat bersyukur ketika Pemprov DKI Jakarta mengizinkan kembali toko non pangan beroperasi di tengah pandemi Covid-19. Perputaran ekonomi di toko elektronik miliknya pun sudah mulai merangkak naik sebulan terakhir ini.

Baca Juga

Padahal sebelumnya, Tjenglie harus alami banyak kerugian karena toko tutup selama tiga bulan pada PSBB pertama. "Jadi kami pedagang-pedagang di sekitar Glodok ini secara menyeluruh keberatan dengan PSBB total. Karena otomatis ekonomi kami akan terpuruk kembali," ujar Tjenglie saat ditemui, Jumat (11/9) sore.

Di PSBB pertama, Tjenglie tidak sampai hati memberhentikan para pegawainya. Padahal selama tiga bulan itu, toko yang menjual peralatan elektronik tersebut tidak mendapatkan pemasukan.

"Saya tidak sampai hati kalau pegawai saya tidak makan. Apalagi mereka punya dua tiga anak. Jadi berapa orang tidak makan kalau toko tutup," kata Tjenglie.

Namun di PSBB total kedua ini, Tjenglie tidak tahu lagi dari mana harus menggaji pegawainya jika toko kembali tutup total. Pasalnya, modalnya sudah terkuras habis untuk biaya operasional selama PSBB dan ketika toko kembali buka.

Tjenglie tidak protes jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB total. Namun ia meminta Pemprov DKI Jakarta dapat adil dalam memikirkan faktor kesehatan dan ekonomi.

Menurutnya, jangan sampai karena kebijakan PSBB total malah membuat perekonomian terpuruk dan berdampak pada rakyat kecil. "Maka kami minta tolong kebijakan Pemerintah Provinsi DKI untuk berikan kebijaksanaan dalam penentuan kesehatan dan ekonomi. Jangan sampai salah satu dirugikan," ucap Tjenglie.

Tjenglie tidak menampik sebagian pedagang di LTC Glodok beralih ke daring untuk berdagang. Namun masih banyak pedagang Pasar Glodok yang gagap teknologi, terlebih transisi perdagangan tidak dapat dilakukan secara instan.

"Butuh waktu lagi mencari pelanggan jika harus pindah ke online," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement