REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Ketidakpastian banding Andrea Iannone terhadap Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait larangan FIM selama 18 bulan karena dianggap melakukan doping juga berdampak kepada masa akhir Bradley Smith menggantikan Iannone di MotoGP. Tak hanya Iannone Badan Anti Doping Dunia (WADA) juga mengajukan banding yang menginginkan Iannone dihukum empat tahun.
Tim hukum Iannone awalnya yakin kasus ini bisa disidangkan pada Juli sehingga berpotensi bisa tampil di MotoGP 2020 yang tertunda jika bandingnya diterima. Namun itu tak terjadi karena sidang ditunda hingga pertengahan Oktober.
Belum diketahui tanggal berapa keputusan bisa diketahui. Dengan demikian, Smith yang dipromosikan oleh Aprilia dari pembalap tes ke pembalap utama hingga Iannone kembali membuat dia yakin masa depannya sebagai pembalap utama tinggal satu bulan lagi.
"Ya, ini aneh Tanggal untuk banding Iannone adalah 15 Oktober. Tapi saya tidak tahu apakah kita akan tahu [keputusan] pada hari itu atau apakah itu paling awal yang kita akan tahu,” Kata Smith di Misano, dilansir dari Crash, Jumat (11/9).
Smith menyampaikan bahwa ia mengetahui akan menjadi pembalap MotoGP hingga 15 Oktober. Pembalap asal inggris itu meraih hasil terbaik musim ini di urutan ke-12. Ia berharap bisa tampil lebih baik di balapan mendatang.
Ia menegaskan timnya harus berpikir positif jika ingin mendapatkan hasil bagus di Italia. Smith akan mencoba menyerap beberapa informasi mengenai Misano serta bagaimana motor yang akan ditungganginya harus digunakan.
Smith juga berkomentar mengenai aspal baru di Misano. Ia menilai aspal baru kali ini sudah lebih baik. Menurutnya, ia membutuhkan control yang baik selama balapan.
"Kami tidak akan melihat kejutan besar akhir pekan ini. Saya pikir satu-satunya yang bisa kami lihat sedikit lebih kuat adalah Yamaha. Saya pikir cengkeraman ekstra akan membantu mereka sedikit. Tapi jujur saja,” ujarnya.