Sabtu 12 Sep 2020 07:53 WIB

Kelompok Ini tak Terima Nama KAMI 'Dicatut' Din Syamsuddin

Kaukus Anak Muda Indonesia menyatakan telah mendaftarkan nama KAMI ke Kemenkumham.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Din Syamsuddin di KUII ke-VII, Bangka Belitung, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Presiden Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Din Syamsuddin di KUII ke-VII, Bangka Belitung, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi kemasyarakatan pemuda, Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) keberatan namanya digunakan oleh Din Syamsuddin dan rekan-rekannya saat melakukan deklarasi KAMI pada 18 Agustus 2020 lalu di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menyatakan, telah mendaftarkan nama KAMI ke Kemenkumham.

Ketua Umum KAMI, Abdul Rosyid Walid mengungkapkan, Kaukus Anak Muda Indonesia merupakan organisasi kemasyarakatan pemuda atau resmi yang menjadi relawan pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Hal itu, kata dia, berdasarkan surat keputusan Nomor AHU 0003 249. AH. 01.07 tahun 2020 Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan nomor register tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 lalu.

Baca Juga

"Kami menyayangkan pencatatan atau pemakaian nama yang digunakan para politisi senior untuk perkumpulan kontraproduktif di tengah pandemi Covid-19. Apalagi nama KAMI sudah lebih dulu tercatat secara resmi di Kemenkumham," ujar Rosyid di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).

Rosyid menegaskan, pihaknya meminta adanya pencatutan nama KAMI diakhiri. "Saya mohon bagi orang-orang yang menggunakan nama KAMI untuk membangun opini negatif, menjatuhkan pemerintahan, bahkan kalau sampai ada yang radikal KAMI mohon segera diakhiri," terang Rosyid.

Sebelumnya diketahui, sejumlah tokoh publik berkumpul di Lapangan Tugu Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8), saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Para Tokoh publik yang hadir dalam aksi tersebut diantaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, MS Kaban. Hadir juga Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, dan Jumhur Hidayat.

photo
Poin-Poin Deklarasi KAMI - (Infografis Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement