REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard, menjawab kritik yang datang dari luar terkait pembelian pemain pada musim panas ini yang dinilai pemborosan. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, adalah salah satu yang mengkritik Chelsea lantaran mengeluarkan uang lebih 200 juta poundsterling.
Lampard tak peduli apa yang dikatakan oleh pihak di luar timnya. Ia hanya ingin timnya menyelesaikan musim secara kompetitif. Pasalnya, dalam dua musim terakhir, Chelsea memiliki selisih besar dengan Liverpool dan Manchester City.
"Jadi, pertama-tama kami harus melihat untuk menutup celah, dan membangun kepercayaan diri, dengan membuat tim bekerja sama dengan baik. Saya tidak melompat ke depan dan membuat prediksi apa pun tentang kami,” kata Lampard, dilansir dari Triballfootball, Sabtu (12/9).
Lampard mengklaim berhasil mengatasi tekanan yang datang kepadanya selama menjadi pelatih. Ia juga mengaku sudah memahami perbedaan tekanan yang datang baik musim lalu maupun musim ini. Itu sebabnya, Lampard merasa nyaman dengan kegiatan bursa transfer yang dilakukannya di musim panas ini.
Lampard menegaskan datang sebagai pelatih Chelsea untuk finis di empat besar dan sudah diraihnya musim lalu. Hal tersebut merupakan pencapaian sukses yang dipersembahkan kepada klub sesuai target.
"Saya tidak datang hanya untuk membawa pemain akademi ke tim utama dan mengatakan saya melakukan debut untuk banyak pemain ini, saya datang ke sini untuk menang,” jelas Lampard.
Lampard pun sesumbar kepada klub rival agar waspada dengan kekuatan Chelsea karena mendatangkan banyak pemain. Sedangkan tahun lalu Chelsea tak bisa merekrut pemain yang diinginkan. Musim panas ini, Lampard tak ingin menyia-nyiakan mendatangkan pemain sesuai kebutuhan.
"Tapi klub, yang lebih penting, mampu membuat keputusan untuk mendatangkan pemain. Itu mengubah lanskap, ya, tapi saya senang dengan itu, sebanyak merasakan tekanan. Saya siap untuk pergi dan bekerja,” Lampard menegaskan.