REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu berada di bawah ancaman. Ini ssetelah mosi tidak percaya dalam kepemimpinannya di Barcelona telah melampaui 90 persen dari target.
Dikutip dari Football Espana, Kamis (17/9), platform Mes que una Mocio diluncurkan pada awal bulan ini dan membutuhkan 16.250 tanda tangan untuk memicu mosi pelengseran Bartemeu lebih cepat.
Pada Rabu (16/9) waktu setempat, dilaporkan mosi itu mendekati jumlah suara yang dibutuhkan. Platform tersebut mendesak anggota untuk memberikan satu dorongan terakhir untuk memicu pemungutan suara sebelum tenggat waktu.
Posisi Bartomeu di Barcelona mendapat sorotan tajam belakangan ini menyusul musim tanpa trofi yang dikombinasikan dengan upaya keluar paksa oleh Lionel Messi dari klub, yang berhasil dicegah. Awal bulan ini, polisi Katalunya menuduh pemimpin klub itu dengan tuduhan korupsi, namun Bartomeu terus membantah tuduhan tersebut.
Masa jabatannya sebagai presiden klub akan berakhir tahun depan, tetapi sekelompok penggemar ingin memaksa Bartomeu keluar lebih awal tahun ini.
Bartomeu telah memegang posisi itu selama dua periode tetapi dia akan mencalonkan kandidat yang dekat dengan petahana dan berasal dari dewan klub yang dipandang lebih konservatif.
Bartomeu memulai perannya pada 2014, setelah pengunduran diri Sandro Rosell, yang merupakan teman dekat dan rekannya.