Kamis 17 Sep 2020 16:15 WIB

Cantumkan Nama Beyonce, Lirik Lagu India Dituding Rasis

Lirik lagu untuk film India itu akhirnya diubah setelah diprotes warganet.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Beyonce. Lirik lagu untuk film India yang mencantumkan nama Beyonce telah dihapus setelah diprotes warganet.
Foto: AP
Beyonce. Lirik lagu untuk film India yang mencantumkan nama Beyonce telah dihapus setelah diprotes warganet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah lagu dari film Bollywood yang akan datang akhirnya ditulis ulang setelah pengguna media sosial mengkritik lirik aslinya sebagai rasisme. Lirik lagu itu dianggap mengagungkan kulit putih dan membuat referensi tak pantas untuk bintang pop Amerika berkulit hitam, Beyonce.

Lirik yang menyinggung itu diterjemahkan sebagai, "Setelah melihatmu wanita cantik, Beyonce akan merasa malu". Lagu yang mengandung lirik itu menjadi bagian dari film berjudul Khaali Peeli. Sutradara Maqbool Khan dengan sigap meminta maaf atas hal itu.

Baca Juga

"Lirik yang dipermasalahkan tidak pernah dimaksudkan untuk rasisme. Istilah "goriya" (wanita cantik dalam bahasa Hindi) sering dan secara tradisional digunakan dalam lagu-lagu India untuk menyebut seorang gadis, sehingga tidak terpikir oleh kami untuk menafsirkannya secara literal,” kata Khan beralasan dalam sebuah pernyataan, Senin (14/9).

South China Morning Post melaporkan versi baru lagu tersebut menghilangkan lirik kontroversial itu. Juru bicara produksi film Khaali Peeli mengatakan, lagu versi baru juga sudah tersedia di aplikasi streaming musik.

Industri film India sering dituding memenuhi obsesi negara kulit cerah dan bias terhadap wajah lebih gelap. Permasalahan itu menjadi lebih menarik perhatian sejak aksi protes menyuarakan gerakan Black Lives Matter bergulir dan mendapat dukungan dari aktor Bollywood yang menentang rasisme.

Para pegiat menyambut kritik di Twitter atas lirik lagu tersebut. Mereka mengatakan, itu adalah tantangan langka untuk lirik lagu Bollywood dan dialog yang menyamakan keadilan dengan keindahan yang menunjukkan kesadaran lebih besar tentang diskriminasi.

“Fakta bahwa Bollywood mendukung tren ini bukanlah hal baru, tetapi saya senang orang-orang bereaksi. Satu dekade lalu, mereka tidak akan melakukannya,” ujar pendiri kampanye advokasi Dark Is Beautiful India, Kavitha Emmanuel.

Setelah begitu banyak penyadaran, Kavitha sangat sedih mengetahui ada lagu tentang rasisme itu. Baginya, kenyataan itu sangat kontras dengan album visual baru Beyonce Black is King yang dirilis pada Juli. Album itu merayakan budaya kulit hitam serta menampilkan video musik yang merayakan pencarian identitas dan kecantikan kulit hitam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement