Ahad 20 Sep 2020 14:09 WIB

Tim Jurnalis UBSI: Ubah Galau Jadi Karya Sastra

Hal itu akan dikupas dalam Seminar TEMATIK, 22 dan 24 September 2020.

UBSI akan menggelar Seminar TEMATIK yang mengajak mahasiswa baru UBSI untuk berkarya dalam bentuk tulisan, pada 22 dan 24 September 2020.
Foto: Dok UBSI
UBSI akan menggelar Seminar TEMATIK yang mengajak mahasiswa baru UBSI untuk berkarya dalam bentuk tulisan, pada 22 dan 24 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga mengakibatkan sebagian masyarakat harus bekerja dari rumah. Untuk tetap produktif selama di rumah, banyak cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan menulis. 

Menjadi seorang penulis tidak hanya sekadar hobi saja, namun bisa juga menghasilkan omzet tambahan saat di rumah. Atas dasar itu, Tim Jurnalis kampus UBSI turut serta memberikan tips dan trik kepenulisan pada Seminar TEMATIK di kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).  

Bertemakan ‘Mencetak Insan Senja Melalui Karya dan Sastra’, Seminar TEMATIK jurnalis UBSI akan menghadirkan Ahmad Fachrurozi selaku staf Tim Jurnalis kampus UBSI sebagai narasumber. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Selasa dan Kamis, 22  dan  24 September 2020 secara live melalui Zoom Cloud Meetings dan Youtube Channel 'Kuliah BSI Aja'. 

Ozi, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa baru yang kebanyakan generasi zelenial tidak hanya sekedar bicara saja dalam mengungkapkan. Namun, bisa dituangkan melalui karya lewat tulisan. 

“Generasi milenial dan zelenial terkenal akan generasi galau, namun di balik kegalauan tersebut tersimpan ide-ide kreatif yang jika dituangkan dalam tulisan menjadi bentuk karya sastra,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

"Dalam seminar ini kita akan mengajak mahasiswa baru untuk menuangkan kegalauannya dalam bentuk karya sastra seperti puisi ataupun quotes," tambahnya.

“Karya-karya sukses seperti lagu, film, puisi hampir semua bermula dari rasa kegalauan patah hati, jatuh cinta, bucin. Namun hal itu dapat menginsipirasi untuk menghasilkan sebuah karya yang terkenal. Contohnya Raditya Dika  lewat bukunya,  Cinta Brontosaurus,” ungkap Ozi. 

Untuk maba yang berminat dapat mendaftar melalui link pendaftaran http://bit.ly/tematikubsi dengan memilih Tim Berita.

“Semoga dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa baru khususnya generasi zelenial akan semakin termotivasi untuk menjadi seorang penulis yang handal. Karena penulis lahir dari pondasi keresahan yang dapat mendatangkan kesuksesan,” tutup Ozi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement