Senin 21 Sep 2020 10:11 WIB

Menag Positif Covid-19, Tugasnya Didelegasikan ke Wamenag

Jenderal (Purn) Fachrul Razi saat ini sedang menjalani proses isolasi dan istirahat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Agama Fachrul Razi.
Foto: Dok Kemenag
Menteri Agama Fachrul Razi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Jenderal (Purn) Fachrul Razi terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Meski begitu, saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan baik.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes usap dan hasilnya positif. Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Staf Khusus Menag Kevin Haikal dalam siaran, Senin (21/9).

Meskipun dalam kondisi baik, menurut Kevin, saat ini Fachrul sedang menjalani proses isolasi dan istirahat. Hal tersebut bagian dari wujud komitmen dalam menaati protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran.

"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh, semoga hasil tes usap berikutnya negatif sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," ujar Kevin.

Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman mengatakan, Fachrul sementara ini fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan. Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, kata dia, Menag sudah mengkoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menag Zainut Tauhid Sa'adi serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

"Pelaksanaan program Kemenag utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian," kata Oman.

Fachrul Razi juga berpesan agar program tersebut berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga supaya tepat sasaran dan akuntabel. "Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," ujar mantan wakil panglima TNI tersebut.

Terakhir, Fachrul juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, siapa pun bisa tertular Covid-19 tanpa terkecuali.

Oleh karena itu, masyarakat harus saling berempati, menguatkan dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. "Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," kata Fachrul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement