Rabu 23 Sep 2020 02:18 WIB

Pemerintah Gratiskan Tes Swab ke Tenaga Kesehatan

Tes swab secara berkala dilakukan untuk menghindari penyebaran di rumah sakit.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan layanan tes swab secara gratis kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir penanganan Covid-19.
Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan layanan tes swab secara gratis kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan layanan tes usap (swab) secara gratis kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir penanganan Covid-19. Tes swab gratis secara berkala ini mulai dilakukan pada Selasa (22/9) hari ini dan diawali di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“Satgas Covid-19 berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga kesehatan yang menjadi garda terakhir dalam penanganan Covid-19 dan hal ini kami wujudkan dengan memberikan swab test gratis terhadap para tenaga kesehatan secara berkala,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Juga

Selanjutnya tes swab gratis akan dilakukan di provinsi lainnya khususnya yang masuk dalam kategori zona merah Covid-19. Wiku mengatakan, program ini diberikan sebagai bentuk perlindungan pemerintah terhadap para tenaga kesehatan dan juga untuk mencegah potensi penyebaran kepada orang lain.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan rumah sakit menjadi klaster penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di DKI Jakarta per 4 Juni-12 September. Sebanyak 24.400 pasien Covid-19 pun ditemukan berasal dari kluster rumah sakit. Selain kluster rumah sakit, kluster komunitas dan juga perkantoran turut menyumbang kenaikan kasus Covid-19.

“Kluster yang menyumbangkan angka kasus Covid-19 terbanyak ialah dari rumah sakit, komunitas, dan perkantoran. Di rumah sakit totalnya ada 24.400 pasien, komunitas ada 15.133 pasien, perkantoran ada 3194 karyawan, ABK/PMI ada 1.641, di pasar 622 orang, puskesmas 220 pasien,” ujar Wiku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement