REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustadz Yendri JUnaidi, Lc MA
Sayyid Muhammad Abdul Hayy al-Kattani, seorang ulama besar dari Maroko dan pengarang kitab yang sangat luar biasa tentang sistem pemerintahan Nabi berjudul Taratib Idariyyah, menceritakan tentang seorang guru di salah satu daerah di Maroko bernama Abul Abbas ad-Dar’i.
Abul Abbas memiliki sebuah madrasah. Di madrasah itu ia mendidik para murid untuk mendalami ilmu-ilmu Islam. Apa prioritas utamanya? Menghafal Alquran. Tapi bukan menghafal ala zaman now yang bisa ‘dipaksakan’ dalam satu bulan. Ia menerapkan metode seperti yang diterapkan para sahabat Nabi.
عن أبي عبد الرحمن قال: حدثنا من كان يقرئنا من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، أنهم كانوا يقترئون من رسول الله صلى الله عليه وسلم عشر آيات، فلا يأخذون في العشر الأخرى حتى يعلموا ما في هذه من العلم والعمل، قالوا: فعلمنا العلم والعمل (رواه أحمد فى مسنده)