Kamis 24 Sep 2020 17:16 WIB

Fajar Hidayah-AYPI Gelar Dialog Pelajar Tentang  Cinta Quran

Dialog virtual itu diikuti pelajar dari berbagai kota di Indonesia.

Para pelajar dari berbagai kota di Indonesia terlibat secara aktif dalam dialog interaktif pelajar cinta Quran yang diadakan secara virtual.
Foto: Dok AYPI
Para pelajar dari berbagai kota di Indonesia terlibat secara aktif dalam dialog interaktif pelajar cinta Quran yang diadakan secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Fajar Hidayah bekerja  sama dengan Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) mengadakan dialog interaktif pelajar Islam tentang  pengalaman dan kiat-kiat, serta menjaga semangat belajar Alquran. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (15/9)   ini memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk menjadi pembicara dan penanggap dengan arahan dan bimbingan guru. 

“Dialog interaktif ini sebagai upaya menamkan kecintaan terhadap Alquran bagi para pelajar di masa pandemi Covid-19,” kata Ketua Yayasan Fajar Hidayah sekaligus ketua AYPI, H  Mirdas Eka Yora melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/9).

Ia menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh para pelajar perwakilan sekolah  dari berbagai kota  di Indonesia. Termasuk di dalamnya, Sekolah Fajar Hidayah Kota Wisata-Cibubur, Fajar Hidayah Sentul City-Bogor, Fajar Hidayah Delta Mas-Bekasi, Fajar Hidayah Aceh, Fajar Hidayah Sumatera Barat, Fajar Hidayah Cirebon, Dayah Darul Quran Aceh, MITA Taskim Pekanbaru, As-Syafiiyah Internasional Medan, Islahul Ummah Bogor, Nurul Fikri Aceh, Mutiara Bunda Bandung dan sekolah-sekolah lain yang menyaksikan lewat video live streaming.

Mirdas  mengemukakan, perlu  terobosan baru model pembelajaran saat pandemi  seperti sekarang ini. Termasuk pembelajaran Alquran yang oleh sebagian kalangan dianggap monoton dan terkendala saat pandemi  Covid-19 karena tidak bisa secara langsung.

Menurutnya, pengalaman dan pendapat para pelajar perlu didengar dan perhatikan untuk melihat efektifitas pembelajaran Quran yang telah baerlangsung selama ini. Pada sambutan pembuka diskusi,  Mirdas menekankan pentingnya Alquran dalam kehidupan setiap pribadi muslim, sehingga perlu kesungguhan mempelajarinya sebagai mana para sahabat Rasulullah dan para ulama belajar.

photo
Pengurus Yayasan Fajar Hidayah dan Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) berfoto bersama seusai dialog interaktif pelajar cinta Quran yang diadakan secara virtual.  (Foto: Dok AYPI)

Kegiatan yang dipandu Ustadz Saefullah Yunus itu belangsung dari jam 09.00 sampai jam 11.30. Para peserta sudah bersiap rata-rata 30 menit sebelumnya. Bagai akademisi handal, para siswa menyampaikan presentasinya masing-masing berdasarkan keilmuan dan pengalaman yang mereka dapatkan.

Haikal Faiz, siswa SMA Fajar Hidayah menyampaikan bahwa pada masa normal dengan bimbingan guru, motivasi  untuk belajar dan menghafal Quran lebih stabil, sehingga bacaan makin bagus, pemahaman makin baik dan hafalanpun terus bertambah. “Di masa pandemi,  kesempatan untuk menghafal Quran lebih banyak, tapi karena tidak bertemu guru secara langsung sehingga motivasi sering turun,” ungkapnya. Peserta lain menyampaikan hal yang hampir senada dengan Haikal.

Sementara Aisyah dan Zubair dari Pekanbaru, serta Najib dari Sumatera Barat menyampaikan bahwa pada masa normal atau pun pndemi sama saja, karena menjaga semangat setiap saat. Mereka bisa mentargetkan menghafal 1 halaman perhari dan muroja’ah minimal 1 juz tiap hari.

Ikram dari Aceh merasa beruntung karena mendapat dukungan dari orang tua. “Bahkan di masa pandemi ini, orang tua kami  menghadirkan guru ngaji untuk membimbing memperbaiki bacaan dan meningkatkan hafalan Quran,” tuturny.

Ustadzah  Azizah dari Pekanbaru dan Ustadz  Raihan dari Bandung menyampaikan keutamaan dan keistimewaan belajar, membaca, menghafal, mengkaji dan mengamalkan Quran baik di dunia maupun di akherat. “Ada empat tips sukses menghafal Quran, yaitu niat yang kuat, target hafalan harian, muroja’ah/ mengulang hafalan secara rutin, dan banyak berdoa kepada Allah SWT,” paparnya.

Sekretaris umum AYPI, Ustadz  Mansur Sukya memberikan apresiasi, terutama kepada para pelajar yang telah berbagi pengalaman, menyampaikan pemaparan dan mencurahkan ide serta serta menyimak dari tempat masing-masing dengan tertib. Mansur juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Yayasan Fajar Hidayah yang telah memprakarsai acara ini, dan memberikan motivasi kepada para pecinta Quran, serta menutup acara virtual ini dengan memimpin doa bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement