Jumat 25 Sep 2020 13:14 WIB

Kiat Bank Syariah Bisa Terus Berkembang di Masa Pandemi

Perbankan syariah bisa menjadi penopang ekonomi nasional.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literasi dan inklusi keuangan syariah jadi kunci agar perbankan syariah terus berkembang. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi di tengah masyarakat, apalagi di tengah pandemi.

Covid-19 telah menggeser perilaku masyarakat dalam bertransaksi, sehingga inovasi layanan dan produk digital menjadi senjata utama untuk dapat bertahan. Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari mengatakan keuangan dan perbankan syariah terbukti dapat bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Ini membuktikan bahwa perbankan syariah bisa menjadi penopang ekonomi nasional bersama dengan perbankan konvensional," katanya dalam Gathering Media Virtual Mandiri Syariah, Jumat (25/9).

Ia juga menyampaikan Mandiri Syariah mendukung dan terlibat langsung dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Mulai dari restrukturisasi dan menampung penempatan dana pemerintah untuk disalurkan dan meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM.

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Toni juga mengungkapkan bahwa perbankan syariah Indonesia terus berkembang dan menunjukkan pertumbuhan. Tercermin dari persentase pertumbuhan aset, pembiayaan, dan DPK yang selalu lebih tinggi dari perbankan konvensional maupun perbankan nasional.

Usia perbankan syariah, jelas Toni, masih relatif muda, dan memiliki potensi yang sangat besar mengingat Indonesia memiliki penduduk muslim yang sangat besar. Industri perlu terus melakukan penguatan SDM dan kemampuan untuk menarik investasi atau modal di market.

Pada kesempatan yang sama, Direktur IT, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii juga menyampaikan bahwa Mandiri Syariah terus menjalankan proses digitalisasi produk dengan fokus kepada konsumen. Ia merasakan peningkatan adopsi pada bank syariah seiring dengan  peningkatan literasi.

"Kami kembangkan segmen digital yang canggih, seperti menggunakan robotik, machine learning, artificial intelligence," katanya.

Secara umum, Mandiri Syariah fokus pada pemenuhan kebutuhan dari sisi finansial, sosial, juga spiritual dalam aplikasi digitalnya. Lima keunggulan digitalisasi pada Mandiri Syariah diantaranya QRIS, AI-Aisyah, Open Banking, Pembukaan rekening online, dan penggunaan big data analisis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement