REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Gubernur Kalifornia Gavin Newsom menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang penjualan mobil bertenaga bensin di negara bagian itu pada 2035. Dikutip dari USA Today, Sabtu (26/9), langkah tersebut adalah di antara sejumlah tindakan yang diumumkan oleh gubernur yang bertujuan memangkas emisi, gas rumah kaca, dan polusi lainnya di negara bagian itu.
Namun, perintah eksekutif belum akan mencegah warga Kalifornia memiliki mobil bertenaga bensin atau menjualnya di pasar mobil bekas. Rekahan hidraulik, metode ekstraksi minyak dan gas yang dikenal sebagai fracking, juga bisa terjadi di blok pemotong Golden State.
Newsom mengatakan dia bekerja dengan Badan Legislatif California untuk melarang praktik tersebut pada 2024. Perintah itu juga bertujuan menciptakan peraturan kesehatan dan keselamatan baru yang melindungi pekerja dan komunitas dari dampak ekstraksi minyak.
Newsom mengumumkan perintahnya berdiri di depan barisan merek kendaraan listrik ternama termasuk Audi dan Tesla, dan diapit oleh Ketua Dewan Sumber Daya Udara California Mary Nichols. "Dari semua krisis simultan yang kita hadapi sebagai sebuah negara dan saya berpendapat sebagai sebuah bangsa - dalam hal ini dari perspektif global - tidak ada yang lebih penting, tidak ada yang lebih kuat daripada masalah krisis iklim," kata Newsom.
Perintah Newsom dimulai dengan menyatakan krisis perubahan iklim sedang terjadi sekarang, berdampak pada Kalifornia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan terlalu banyak orang Kalifornia. Ia melanjutkan dengan mencatat dampak kehancuran ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19, dengan mengatakan, "Saat ekonomi kita pulih, kita harus mempercepat transisi ke masa depan yang netral karbon, termasuk penekanan pada mendapatkan solusi iklim ke daerah berpenghasilan rendah."
Menurut negara bagian tersebut, sektor transportasi menyumbang lebih dari setengah emisi karbon Kalifornia, 80 persen dari polusi yang menyebabkan kabut asap dan 95 persen emisi diesel. Kalifornia, negara bagian terpadat di AS, memiliki sekitar 40 juta orang dan ada lebih dari 36 juta pendaftaran kendaraan berbayar di negara bagian itu pada 2019, menurut Departemen Kendaraan Bermotor.
Newsom mengatakan langkah Kalifornia akan mendorong produsen mobil AS meningkatkan dan memajukan daya saing mereka secara global. Selain itu, mencatat bahwa negara-negara lain termasuk China, Jepang dan Israel juga telah menetapkan tolok ukur untuk mengadopsi kendaraan listrik.
Dewan Sumber Daya Udara Kalifornia akan ditugaskan mengembangkan peraturan yang mewajibkan semua mobil yang dijual di negara bagian mulai 2035 adalah kendaraan tanpa emisi. Kalifornia memprediksi langkah tersebut akan menghasilkan pengurangan lebih dari 35 persen dalam emisi gas rumah kaca dan pengurangan 80 persen dalam asap beracun tertentu yang ada di knalpot kendaraan.