REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengimbau kepada seluruh pimpinan dan staf instansi pemerintah maupun swasta serta seluruh warga Kota Solo untuk mengenakan baju batik selama lima hari dalam memperingati Hari Batik Nasional. Imbauan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran (SE) tentang Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2020 yang ditandatangani Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (28/9).
"Mulai hari ini sampai tanggal 2 Oktober, instansi dan masyarakat menggunakan batik, termasuk teman-teman wartawan," kata Rudyatmo kepada wartawan, Senin (28/9).
Dia menyatakan, batik yang merupakan warisan budaya dan leluhur bangsa memiliki filosofi luar biasa. Pembuatan batik yang sulit tetapi butuh kesabaran dan kreativitas seni.
Karena SE tersebut baru ditandatangani, Rudyatmo mengakui pada hari pertama masih banyak yang salah kostum. "Sehingga dengan adanya Hari Batik, semua pakai batik, tadi ada yang salah kostum karena baru hari ini SE-nya saya tandatangani. Tapi besok saya jamin semua sudah pakai batik," ujar dia.
Selain imbauan tersebut, dalam memperingati dalam Hari Batik, Pemkot juga akan menggelar pergelaran busana Solo Batik Fashion (SBF) secara virtual pada 2-3 Oktober 2020 di Hotel Sunan Solo. SBF 2020 akan menampilkan 200-an koleksi busana batik dari sekitar 25 perancang busana dari berbagai wilayah di Indonesia.