REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tembakan dilaporkan terjadi di luar rumah Taylor Swift di pusat kota New York City, Amerika Serikat. Diduga, itu adalah perampokan bersenjata pada toko sekitarnya.
Polisi setempat, NYPD, mengatakan, kawasan Tribeca sempat menjadi kawasan berbahaya pada Ahad lalu sekitar pukul 5 sore. Polisi mendatangi lokasi setelah mendapat panggilan pelaporan lewat nomor 911.
Sang pelapor mendengar suara tembakan di 155 Franklin Street. Setibanya di sana, petugas diberi tahu oleh seorang saksi bahwa orang tak dikenal melepaskan tembakan dan melarikan diri ke arah yang tidak diketahui.
Tidak ada korban luka yang dalam kejadian tersebut, namun polisi sudah berhasil menemukan selongsong peluru. Menurut The New York Post, subjek perampokan bersenjata itu adalah sebuah toko sepatu yang terletak di 151 Franklin Street.
Polisi mengatakan, total ada empat tembakan dilepaskan. Meskipun terjadi di seberang jalan, tidak ada indikasi bahwa properti Swift menjadi target tiga tersangka perampokan, di mana dua di antaranya dilaporkan mengenakan celana jin biru dan kaus putih, sedangkan yang ketiga memakai celana jin biru dan kaus biru.
Seorang penduduk setempat mengatakan, itu adalah baku tembak kedua di daerah tersebut dalam waktu kurang dari sebulan. "Sangat memprihatinkan melihat dua kejahatan dengan senjata api, terjadi di tempat yang sama dalam waktu satu bulan," kata penduduk itu.
Swift membeli rumah itu pada 2018. Figur publik seperti Swift memang sulit untuk berhati-hati dalam hal mengamankan real estat mereka. Karena bintang tersebut memiliki properti di banyak kota di seluruh AS dan sering menjadi korban penguntitan.