Selasa 29 Sep 2020 16:40 WIB

11 Narapidana di Lapas Garut Positif Covid-19

Kejadianberawal ketika Lapas Garut menerima kiriman sekitar 20 narapidana Jakarta.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Bupati Garut menyerahkan surat remisi kapada salah seorang napi, di Lapas Kelas IIB Garut. (Ilustrasi)
Foto: Dok. Diskominfo Garut.
Bupati Garut menyerahkan surat remisi kapada salah seorang napi, di Lapas Kelas IIB Garut. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengonfirmasi penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Lapas Kelas II B Garut. Pasien yang positif itu merupakan narapidana yang berada di lapas tersebut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, kejadian itu berawal ketika Lapas Garut menerima kiriman sekitar 20 narapidana dari Jakarta pada Jumat (25/9). Sebelum memasuki lapas, para narapidana itu dilakukan uji cepat (rapid test). Hasilnya, terdapat sejumlah narapidana yang reaktif. 

"Setelah ditindaklanjuti dengan tes swab, ada 11 orang yang positif," kata dia, Selasa (29/9).

Menurut Rudy, para pasien positif Covid-19 itu belum sempat berbaur dengan narapidana lainnya. Setelah dikonfirmasi positif, mereka langsung diisolasi di salah satu ruangan yang berada di dalam lapas.

"Mereka diisolasi di lapas, di sana disediakan tempat," kata Rudy.

Dia menambahkan, para pasien itu tak memiliki gejala. Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah diminta untuk ikut melakukan pengawasan selama narapidana itu diisolasi di dalam lapas. 

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut masih melakukan penelusuran kepada kontak erat pasien. Rencananya, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di Lapas Garut. 

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Senin (28/9) malam terdapat 243 kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 162 kasus telah dinyatakan sembuh, 70 orang masih menjalani isolasi, dan 11 orang meninggal dunia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement