REPUBLIKA.CO.ID, SAKARYAM - Polisi Turki menangkap 62 migran gelap dalam dua operasi terpisah di bagian barat laut dan timur negara itu, lapor otoritas setempat pada Selasa. Polisi Provinsi Sakarya menghentikan sebuah bus dalam kontrol lalu lintas di Jalan Raya Anatolia.
Selama operasi pencarian aparat menemukan dan menahan para migran asal Pakistan dan Afghanistan, yang memasuki negara itu secara ilegal. Selain itu, polisi juga menangkap tiga tersangka perdagangan manusia.
Dalam operasi terpisah di provinsi Bitlis, tim polisi anti-penyelundupan menangkap 41 migran gelap di dalam sebuah minibus. Polisi juga menangkap satu tersangka perdagangan manusia.
Turki menjadi titik transit utama bagi para migran gelap yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai hidup baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penindasan. Sekitar 268.000 migran gelap ditahan di Turki pada 2018, menurut Kementerian Dalam Negeri Turki, dan sejauh ini lebih dari 336.000 orang telah ditahan tahun ini.