REPUBLIKA.CO.ID, Hubungan China dan Taiwan kian memanas. Pesawat China berulang kali memasuki wilayah zona identifikasi Taiwan. Sebaliknya Taiwan tak tinggal diam dan mengusir pesawat Beijing dari wilayah mereka. Berikut sejumlah ketegangan yang terjadi di antara kedua pihak dalam beberapa waktu terakhir.
9 Agustus 2020
Menteri Kesehatan AS Alex Azar tiba Taiwan. Dia menjadi pejabat tingkat tinggi AS pertama yang berkunjung ke Taiwan selama empat dekade terakhir. Kedatangan Azar menuai kecaman dari China yang menilai AS telah melanggar kedaulatan Beijing. China menegaskan Taiwan adalah wilayah mereka.
10 Agustus
Kemenhan Taiwan menyebut jet tempur China telah terbang di Selat Taiwan tak lama setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu Azar.
11 Agustus
Menlu Taiwan Joseph Wu sebut China ingin ubah Taiwan seperti Hong Kong.
13 Agustus
Hadapi China, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen usulkan anggaran pertahanan 2020 naik 10,2 persen.
20 Agustus
Kemenhan Taiwan ingatkan China agar tak anggap remeh Taiwan.
2 September
Taiwan mendesain ulang paspor untuk lebih menonjolkan kedudukan pulau tersebut di mata global. Paspor menghilangkan kata-kata besar dalam bahasa Inggris "Republik Cina"
7 September
China kembali melakukan latihan militer yang dinilai sebagai peringatan terhadap Taiwan.
9-10 September
Jet tempur China kembali memasuki wilayah udara Taiwan.
15 September
China peringatkan AS agar membatalkan pertemuan ekonomi dengan Taiwan. Washington diminta untuk berhenti lakukan kerja sama dengan Taipei.
18 September
China latihan tempur di dekat selat Taiwan bersamaan dengan Wamenlu AS gelar pertemuan tingkat tinggi di Taiwan.
20 September
Presiden Tsai kecam latihan militer China di wilayah Taiwan.
22 September
Taiwan mendesak China mundur dari wilayah udara mereka.
25 September
Kemenhan Taiwan mengungkapkan, pesawat tempur China telah 46 kali memasuki wilayah udara Taiwan selama sembilan hari terakhir.