Jumat 02 Oct 2020 10:37 WIB

Keuangan Syariah Bisa Minimalisasi Dampak Resesi

Kampanye literasi syariah diharap bisa meningkatkan tingkat inklusi keuangan syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Keuangan syariah, ilustrasi
Keuangan syariah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan literasi keuangan syariah perlu terus dilakukan menjelang resesi ekonomi. Ketua II Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Friderica Widyasari Dewi mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan potensi resesi dan menyebabkan efek untuk bisnis dan ekonomi.

"Diharapkan peran perbankan syariah bisa hadir dan memberikan solusi," kata Friderica saat Webinar e-Learning Ekonomi Syariah (Elsya) MES Goes to Campus, kepada Republika.co.id, baru-baru ini.

Baca Juga

Sehingga, kampanye untuk meningkatkan literasi syariah diharap bisa meningkatkan tingkat inklusi. MES merupakan organisasi inklusif yang merangkul, menghimpun, membangun sinergi antarpemangku kepentingan untuk mendorong kegiatan ekonomi sesuai prinsip syariah.

Elsya bertujuan meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan syariah kepada generasi muda. Materi ELSYA MES Goes To Campus dengan tema “Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Mendukung Stabilitas Keuangan di Tengah Ancaman Resesi” di antaranya adalah terkait dinamika perekonomian Indonesia dan tantangan keuangan syariah serta peran strategis lembaga keuangan syariah (LKS).

Pengajar Program Studi Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (PKSWTTI SKSG UI) Mohamad Soleh Nurzaman menambahkan peran bank syariah kini semakin meningkat. Pemerintah telah melibatkan lembaga keuangan syariah dalam RPJMN.

Juga, memberikan ruang kepada bank syariah untuk berkontribusi, di antaranya percepatan pengembangan sektor keuangan syariah, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi keuangan syariah, pelaksanaan program pembangunan dan sistem pembayaran, peran keuangan syariah dalam pengembangan sektor riil.

"Sektor keuangan syariah sosial juga mengalami pertumbuhan positif di tahun ini didorong oleh naiknya penyaluran zakat," katanya.

Bahkan, menurut proyeksi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) penghimpunan zakat tahun 2020 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 10 triliun, meningkat 20-30 persen dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 8 triliun. Maka dari itu, peran keuangan syariah bisa sangat signifikan dalam meminimalisasi dampak resesi.

Kegiatan ELSYA MES Goes To Campus dengan tema “Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Mendukung Stabilitas Keuangan di Tengah Ancaman Resesi” mengacu pada POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau masyarakat Bab II Pasal 2, di mana Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) wajib melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan.

ELSYA MES Goes To Campus ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Direksi Mengajar yang rutin diselenggarakan BNI Syariah. Target audience Direksi Mengajar adalah pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement