REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersiaplah untuk melihat fenomena langit yang mengesankan. Akan ada cahaya indah dari Mars yang juga muncul bersama dengan Bulan.
Dilansir dari Laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), puncak konjungsi Bulan Mars terjadi pada 3 Oktober 2020 pukul 11.20.38 WIB dengan sudut pisah 0,53 derajat.
Fenomena ini bisa disaksikan sejak tengah malam di dekat zenit arah utara-timur laut hingga pukul 05.15 WIB arah barat. Fenomena ini juga dapat disaksikan ketika bulan terbit di arah timur pukul 19.00 WIB hingga tengah malam di dekat zenith arah Timur laut dengan niai elongasi 4,99 hingga 689 derajat.
Bulan purnama yang muncul kali ini juga bukanlah yang biasa. Ini adalah mini moon (bulan mini) atau bulan mikro, bulan purnama yang terjadi saat Bulan berada di titik terjauh dengan Bumi (apogee) yang terjadi pada 4 Oktober. Bulan akan tampak sedikit lebih kecil dari biasanya.
Pada 4 Oktober Bulan akan berada pada titik terjauh pada pukul 00.09.10 WIB dengan jarak geosentris 406.306 km. Iluminasi 96.87 persen. Bulan terletak di konstelasi Pisces ketika apogee dan dapat disaksikan mulai pukul 20.00 WIB di arah timur-timur laut dan terbenam keeseokan harinya pukul 07.30 WIB.
Dilansir dari ABC, Mars telah terlihat semakin besar dan cerah dari hari ke hari saat mendekati Bumi sejak Juli 2018.
“Yang terbaik adalah pada 3 Oktober, ketika Mars dan Bulan hanya berjarak sekitar satu jengkal," ujar Ian Musgrave, seorang astronom amatir.
Mars akan tampak lebih besar mulai pekan depan, di mana planet ini akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi pada 6 Oktober pukul 14.10 UTC atau 7 Oktober dini hari.
Mars dan Bumi saling berdekatan setiap dua tahun sekali. Hal itu terjadi karena Planet Merah membutuhkan waktu 26 bulan untuk mengorbit Matahari, dibandingkan dengan 12 bulan di Bumi. Namun, jarak di antara keduanya berbeda-beda setiap saat.