Rabu 07 Oct 2020 15:11 WIB

Daniel Craig: Penundaan Rilis No Time to Die Sudah Tepat

Daniel Craig ingin orang-orang menonton No Time to Die dengan aman.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Daniel Craig dalam film James Bond terbaru, No Time to Die.
Foto: dok Universal Pictures.
Daniel Craig dalam film James Bond terbaru, No Time to Die.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Daniel Craig berbicara tentang penundaan pemutaran perdana film terakhir James Bond, No Time to Die. Pekan lalu, Universal Pictures mengumumkan menunda debut film tersebut untuk kedua kalinya, karena pandemi virus corona.

Semula, No Time to Die dijadwalkan rilis pada November 2020. Namun, sekarang jadwal tayang perdana bergeser menjadi 2 April 2021. Dalam bincang-bincang di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, Craig mengatakan penundaan itu film yang keputusan tepat.

Baca Juga

“Kami hanya ingin orang pergi dan menonton film ini dengan cara yang benar, cara yang aman,” kata dia seperti dilansir laman People, Selasa (6/10).

Saat ini, bioskop di seluruh dunia tutup. Sementara itu, tim produksi ingin merilis filmnya di waktu yang sama di seluruh dunia, sehingga sekarang bukan waktu yang tepat. Namun, aktor tersebut juga mengisyaratkan bahwa tanggal pemutaran perdana baru tidak dijamin 100 persen tepat waktu.

"Semoga 2 April akan menjadi jadwal kencan kita,” ujar dia.

No Time To Die yang disutradarai Cary Joji Fukunaga (Netflix's Maniac), awalnya direncanakan rilis pada April 2020, sebelum kemudian pandemi membuyarkan jadwal tersebut. Perilisan lalu dijadwalkan ulang menjadi pada November 2020, sebelum ada langkah terbaru.

"MGM, Universal, dan produser Bond, Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli, hari ini mengumumkan perilisan No Time to Die, film ke-25 dari seri James Bond akan ditunda hingga 2 April untuk disaksikan oleh penonton bioskop dunia,” kata Universal dalam sebuah pernyataan.

Rumah produksi itu memahami penundaan itu akan mengecewakan fans. Namun, sekarang mereka sangat berharap bisa membagikan No Time To Die pada tahun depan. Hingga saat ini, Universal telah mempromosikan tanggal rilis film tersebut pada November, termasuk debut trailer baru pada Juni.

Trailer penuh aksi menunjukkan Bond (Craig) kembali lagi setelah menyatakan pensiun. Dia direkrut oleh Felix Leiter (Jeffrey Wright) untuk membantu menemukan seorang ilmuwan yang hilang. Segera, Bond menjadi terpesona dalam misi berbahaya yang membuatnya berselisih dengan musuh terbarunya, Safin (Rami Malek) yang memiliki teknologi baru berbahaya.

Berbicara kepada Fallon, Craig mengenang saat mengambil peran ikonik itu. Dia mengatakan telah memberikan semua yang bisa dilakukan untuk film itu selama bertahun-tahun.

“Aku sangat senang kembali dan melakukan yang terakhir. Kami memiliki banyak benang lepas yang belum kami ikat. Ceritanya belum terasa lengkap,” ujar dia.

Craig mengatakan, sebenarnya ia perlu istirahat. Karena itu, dia hanya ingin mengalihkan pikirannya dari film James Bond untuk sementara waktu. Setelah selesai dengan masa istirahatnya, dia dan tim mulai berbicara tentang alur cerita dan hal-hal yang dapat dilakukan.

“Aku seperti, ‘Aku ikut, ayo lakukan satu lagi dan coba selesaikan ceritanya’,” kata dia.

Film itu juga dibintangi Léa Seydoux, Lashana Lynch, Naomie Harris, Ben Whishaw, Ralph Fiennes dan Christoph Waltz. Pada November 2019, Craig mengonfirmasi bahwa No Time To Die akan menandai kali terakhirnya memerankan James Bond.

Craig mengambil alih peran ikonik dari Pierce Brosnan untuk Casino Royale (2006) dan melanjutkan memerankan kembali karakter tersebut di Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), dan Spectre (2015). No Time To Die rencananya dirilis pada 2 April 2021.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement