REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari Allah mengutus salah satu malaikat untuk membuntuti seorang pemuda yang sedang dalam perjalanan. Malaikat lalu mengikuti laki-laki tersebut di sepanjang perjalanannya.
Setika malaikat bertanya kepada pemuda ini, "Hendak ke mana kamu?" kata malaikat. Si pemuda menjawab, "Aku hendak mengunjungi saudaraku si fulan," jawabnya.
Malaikat lantas bertanya lagi, "Apakah kamu punya keperluan padanya?" tanya malaikat. Pemuda menjawab, "Tidak!"
"Apakah karena ada pertalian kerabat dengannya?" tanyanya lagi. Pemuda menjawab "Tidak!"
"Apa mungkin ada suatu keuntungan yang bisa kamu dapat darinya?" tanya malaikat. Pemuda menjawab lagi, "Tidak"
"Lalu karena apa?" tanya malaikat. "Aku mencintainya karena Allah," jawab pemuda.
Malaikat lantas berkata, "Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepadamu untuk memberitahukanmu bahwa Allah mencintaimu karena kecintaanmu kepadanya. Dan dia telah menetapkan surga bagimu," jelas malaikat.
Kisah ini diceritakan Nabi Muhammad sesuai yang diriwayatkan oleh Muslim. Menggambarkan kecintaan Allah kepada hambanya yang mau mencintai dan mengunjungi sesama saudara muslim.
Dalam hadist qudsi yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Hakim, Allah bahkan berfirman yang artinya:
"Cintaku benar-benar untuk orang yang saling mengunjungi karena Aku dan saling menolong karena Aku."
Masa pandemi ini memang menghalangi kita untuk saling mengunjungi atau bersiaturahim kepada sesama muslim. Kendati demikian, kemajuan teknologi saat ini bisa menjadi solusi agar hubungan atau komunikasi dengan sesama muslim tidak terputus.