Rabu 06 Mar 2024 19:47 WIB

Hadits-Hadits tentang Pentingnya Silaturahim dan Bahayanya Jika Terputus

Ada hadits populer di kalangan umat Islam tentang silaturahim.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah.
Foto: Anadolu
Ilustrasi Muslimah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mempererat silaturahim bukan sekadar menjaga hubungan antara kerabat atau teman. Memperpanjang silaturahim juga bukan sebatas memperluas relasi dengan orang lain. Tetap silaturahim mempunyai konsekuensi berbahaya apabila sampai putus.

Ibn Hajar Al-'Asqalani dalam Bulughul Maram mengungkapkan hadits-hadits tentang silaturahim. Dari Abu Hurairah r.a: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kekerabatan." (HR. Al-Bukhari).

Baca Juga

Dari Jubair bin Muth'im ra: Rasulullah Saw bersabda, "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan." (HR. Muttafaq 'Alaih).

Dua hadits tersebut dengan tegas bagaimana ancaman bagi seseorang yang memutus silaturahim yakni tidak masuk surga, rezekinya bisa tidak lapang. Maka dari itu, silaturahim antarkekerabatan perlu diperkuat.

Ada hadits populer di kalangan umat Islam tentang silaturahim. Hadits ini juga penting untuk menjadi pegangan bagi setiap umat beriman.

Hadits tersebut yakni dari Abu Ayyub...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement