Kamis 08 Oct 2020 23:18 WIB

18 Halte Transjakarta Terbakar Saat Aksi Demo

Total kerugian ditaksir sedikitnya Rp 45 miliar.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Suasana halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar di Jakarta, Kamis (8/10).
Foto: Republika/Putra M.Akbar
Suasana halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar di Jakarta, Kamis (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 18 halte Transjakarta rusak saat aksi demonstrasi berlangsung di sejumlah titik di Jakarta, Kamis (8/10). Delapan di antaranya hangus terbakar. Total kerugian ditaksir sedikitnya Rp 45 miliar.

"Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar Rp 45 miliar sejauh ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo dalam keterangannya, Kamis.

Baca Juga

Nadia mengatakan, hingga pukul 20.30 WIB terdapat 18 halte yang dirusak oknum tak bertanggung jawab. Delapan di antaranya dibakar, yakni:

1. Halte Bundaran HI (Koridor 1)

2. Hate Sarinah (Kor 1)

3. Halte Tosari Baru (Kor 1)

4. Halte Tosari Lama (Kor 1)

5. Halte Karet Sudirman (Kor 1)

6. Halte Sentral Senen (Kor 5)

7. Halte Senen arah P Gadung (Kor 2)

8. Halte Senen arah HCB (Kor 2)

 

Nadia mengatakan, api mulai terlihat sekitar pukul  17.07 WIB. Sebelum api mulai berkobar, seluruh layanan Transjakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30 WIB. "Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jcapnya.

Adapun halte yang dirusak ialah:

1. Halte HCB (Kor 1)

 

2. Halte BI (Kor 1)

 

3. Halte Gambir 1 (Kor 2)

 

4. Halte Sumber Waras (Kor 3)

 

5. Halte Grogol 1 (Kor 3)

 

6. Halte Dukuh Atas 1 (Kor 1)

 

7. Halte Petojo (Kor 8)

 

8. Halte Benhil (Kor 1)

 

9. Halte Rs Tarakan (Kor 8)

 

10. Halte Kwitang (Kor 2)

 

"Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi (perusakan) halte-halte dan fasilitas warga, utamanya Bundaran HI ini," kata Nadia. Pasalnya, lanjut dia, halte Bundaran HI baru diresmikan pada 25 Maret 2019, dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.

Kini, imbuh dia, pihaknya masih menghitung total kerugian keseluruhan. Pihaknya juga belum bisa memastikan soal operasional Transjakarta esok hari. "Untuk layanan operasional esok hari Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan," kata Nadia.

Demonstrasi yang berlangsung hari ini di Jakarta berakhir ricuh. Massa bentrok dengan polisi. Sejumlah oknum peserta akis membakar dan merusak fasilitas publik seperti halte dan pos polisi.

Demonstrasi digelar untuk menuntut Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja dicabut. UU yang baru disahkan pada Senin (5/10) oleh DPR bersama pemerintah itu dinilai merugikan buruh dan mempermudah perusakan lingkungan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement