REPUBLIKA.CO.ID, GAZIMAGUSA - Kota Maras di Provinsi Gazimagusa, Siprus Turki, yang ditinggalkan penghuninya, telah dibuka kembali untuk penggunaan publik dan kunjungan umum pada Kamis.
Sekitar 200 pengunjung datang sebelum upacara pembukaan pada pukul 12.00 waktu setempat (0900 GMT), menurut koresponden Anadolu Agency.
Para pengunjung diizinkan masuk ke jalan umum bernama Demokrasi dan bagian dari garis pantai kota, yang berada dalam perbatasan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan Siprus Yunani. Kota tersebut sempat ditutup selama 46 tahun.
Perdana Menteri Siprus Utara Ersin Tatar juga mengunjungi Maras selama acara pembukaan tersebut, dia mengunjungi daerah yang dibuka kembali bersama pejabat lainnya. Para pengunjung diminta menjaga jarak dan memakai masker karena pandemi Covid-19.
Selama ini Maras adalah kota hantu karena ada larangan untuk masuk ke kota tersebut, kecuali untuk personel tentara Turki yang ditempatkan di TRNC.