REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara Prof Dr Erika Revida Saragih, MS, menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) agar grafik penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) menurun. Menurutnya, kasus Covid-19 di Sumut mengkhawatirkan.
"Karena selama ini pasien Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) semakin bertambah banyak dan sangat mengkhawatirkan, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi pemerintah," ujar Erika, di Medan, Ahad (11/10).
Erika menyatakan, razia disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara kontinyu setiap hari sampai muncul kesadaran masyarakat dan mematuhi penggunaan masker dengan baik. "Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang hingga kini masih mewabah di masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah maupun Satgas Penangananan Covid-19 di Provinsi Sumut harus menerapkan sanksi tegas kepada warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan, yakni tidak menggunakan masker. Sebab, warga yang tidak memakai masker, mudah terpapar virus corona yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.