Senin 12 Oct 2020 10:05 WIB

Para Menteri ke Inggris dan Swiss Amankan Vaksin Covid-19

Tim menteri dari Indonesia akan mengamankan komitmen vaksin di Inggris dan Swiss.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Tim menteri dari Indonesia akan mengamankan komitmen vaksin Covid-19 di Inggris dan Swiss. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Tim menteri dari Indonesia akan mengamankan komitmen vaksin Covid-19 di Inggris dan Swiss. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pada Senin (12/10), Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan tim Kementerian Kesehatan akan berangkat menuju London, Inggris dan dilanjutkan ke Jenewa, Swiss. Hal ini dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral.

"Tujuan utama dari perjalanan ini antara lain mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral," ujar Menlu Retno dalam jump pers media secara daring, Senin (12/10).

Baca Juga

Di sisi lain, kata Retno, tujuan keberangkatan adalah melakukan pertemuan dan diskusi dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Selain itu, rombongan Pemerintah Indonesia ini akan bertemu Dirjen GAVI dan CEPI dalam rangka COVAC facilities untuk membahas kerja sama vaksin.

"Tidak lain ini dalam konteks multilateral," ujarnya. Menlu Retno mengatakan, tujuan lain dari perjalanannya kali ini adalah untuk mendorong penguatan kerja sama jangka menengah dan jangka panjang.

Kerja sama itu adalah antara Biofarma dengan mitranya di luar negeri termasuk dalam konteks multilateral. "Selama perjalanan nanti saya juga akan melakukan pertemuan dengan para mitra saya yaitu di Inggris dengan menteri luar negeri Inggris sementara di Swiss adalah dengan wakil presiden Swiss dan beberapa perusahaan dari Swiss," terang Retno.

"Dari dua negara tersebut kami akan update hasil dari kunjungan ke dua negara tersebut," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement