REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Roosevelt Hotel yang telah dibuka sejak tahun 1924 dipastikan gulung tikar. Hotel ikonik yang kerap dijadikan tempat syuting film-film Hollywood itu harus menutup pintu selamanya lantaran pandemi Covid-19.
Melalui akun twitternya, pemilik Roosevelt Hotel mengumumkan ihwal keputusan menyedihkan itu dan mengatakan akan menutup hotel pada 31 Oktober 2020.
“Itu adalah landmark di New York. Jadi sangat menyedihkan,” kata seorang tamu Roosevelt Hotel dari Italia Christian Leone seperti dikutip dari PIX11 News, Senin (12/10).
Namun beberapa orang tampaknya tidak terkejut mendengar kabar bahwa hotel yang dinamai menurut nama Presiden Theodore Roosevelt akan ditutup pada akhir Oktober setelah 96 tahun beroperasi.
Seorang developer terkenal bernama Ken Laub mengaku tidak heran jika hotel yang terdiri dari 18 lantai dan lebih dari seribu kamar itu ditutup. Menurut dia, selama beberapa dekade hotel itu sudah dimiliki oleh Pakistani International Airlines sehingga tidak mengherankan jika ditutup.
“Padahal dulu situs hotel yang luar biasa itu bernilai 1 miliar dolar AS. Saya lihat hotel ini ditutup bukan hanya karena Covid-19, namun juga masalah finansial yang dihadapi Pakistani International Airlines,” kata Laub.
“Ini adalah situs yang fenomenal dan saya berharap beberapa pengembang akan datang dan memanfaatkan peluang tersebut sesegera mungkin. Ini adalah salah satu situs terbesar di New York,” jelas Laub.
Dengan menurunnya pariwisata di New York, industri perhotelan menjadi salah satu yang paling terpukul oleh pandemi. Lebih dari 500 pekerjaan hilang karenanya.
Keputusan Roosevelt untuk menutup hotelnya menambah jajaran hotel kenamaan yang gulung tikar karena pandemi. W Hotel, Hilton Times Square, Courtyard Marriott di Herald Square dan Omni Berkshire Place sebelumnya telah menutup hotelnya.