REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan kerja sama dengan hotel di daerah itu untuk menambah ruang isolasi bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG. "Kami menambah 52 kamar lagi, bagi OTG untuk isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiharto, Senin (12/10).
Edy mengatakan kerja sama yang dilakukan oleh Pemkot Cirebon dengan pengelola hotel ini merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saat ini orang tanpa gejala masih mendominasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon.
Untuk itu, perlu adanya tempat isolasi yang dipusatkan agar Satgas Penanganan Covid-19 dapat memantau pergerakan para OTG. "Dengan isolasi (yang dipusatkan) maka akan menekan angka penularan," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini semua ruang isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 132 yang terbagi di dua hotel dan satu gedung milik pemerintah. "Insya Allah adanya penambahan tempat isolasi, (kasus Covid-19) di Kota Cirebon bisa terkendali," katanya.
Di Kota Cirebon sampai Senin (12/10) terdapat 357 orang yang terinfeksi virus corona baru dengan perincian 139 masih isolasi dan perawatan, 200 sembuh dan 18 orang meninggal dunia.