Rabu 14 Oct 2020 22:45 WIB

Warung Soto Jadi Klaster Baru Covid-19 di Solo

Penjual soto tertular dari satu keluarga yang makan di warungnya.

Warung Soto Jadi Klaster Baru Covid-19 di Solo. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Warung Soto Jadi Klaster Baru Covid-19 di Solo. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warung soto Kepatihan Kulon menjadi klaster baru peredaran Covid-19 di Kota Solo, menyusul terjangkitnya penjual oleh salah satu pelanggan di tempat makan tersebut.

"Saat ini sudah ada empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo Siti Wahyuningsih, Rabu (14/10).

Baca Juga

Menurut dia, terungkapnya klaster tersebut berawal dari satu keluarga yang tinggal di Kelurahan Mojosongo berencana melakukan tes usap secara mandiri, namun mampir untuk makan terlebih dahulu di warung tersebut.

"Dan ternyata hasil tes keluarga ini positif. Dari hasil inilah kami kemudian melakukan tracing (penelusuran) ke warung soto, termasuk penjual dan pembeli yang pernah makan di warung tersebut," katanya.

Ia mengatakan, dari tracing tersebut diperoleh hasil penjual soto juga tertular. Selanjutnya, DKK melakukan tracing pembeli yang makan di warung tersebut mulai 1-8 Oktober 2020.

Terkait hal itu, ia meminta masyarakat yang pernah membeli di warung tersebut dan yang pernah berkontak dengan penjual dan pegawai warung agar melapor ke Puskesmas Purwodiningratan dan Kelurahan Kepatihan Kulon. Selain klaster soto, sebanyak 17 orang yang berasal dari satu keluarga saat ini sedang menjalani karantina mandiri di sebuah gedung sekolah di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah setelah berkontak dengan pasien positif Covid-19.

Lurah Gandekan Arik Rahmadani mengatakan kasus tersebut berawal dari adanya tenaga kesehatan salah satu rumah sakit swasta di Solo terinfeksi Covid-19. "Dari hasil tracing, tenaga kesehatan tersebut menulari keluarganya, yaitu anak, cucu, dan pembantunya. Saat ini semuanya sudah dirawat di rumah sakit. Selanjutnya, kontak erat ini sekarang sedang menjalani karantina mandiri di salah satu gedung sekolah," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement