REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra asal India, Kidambi Srikanth, mengaku, masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dalam turnamen Denmark Open 2020. Pasalnya, ia sudah lama tidak bertanding akibat pandemi COVID-19.
Pada laga babak pertama turnamen level Super 750 di Odense Sports Park, Denmark, Rabu (14/10), pemain unggulan kelima itu menyingkirkan lawannya Toby Penty yang berasal dari Inggris. Keduanya bermain dalam dua gim dengan skor 21-12, 21-18.
“Turnamen terakhir yang saya ikuti tahun ini adalah All England dan saya kalah di babak pertama. Setelah itu, tidak ada turnamen karena pandemi COVID-19. Makanya, di turnamen ini (Denmark Open) saya akan butuh waktu lebih untuk menyesuaikan diri,” kata Kidambi dikutip dari laman BWF, Rabu.
Pada masa-masa awal lockdown, pemain rangking ke-14 dunia itu menghabiskan waktu di kampung halamannya di Guntur, India. Di sana, dia tidak bisa berlatih karena tidak ada sarana dan fasilitas. Selain itu, pemerintah setempat juga melarang warganya untuk beraktivitas di luar rumah.
“Selama empat bulan awal pandemi, saya berada di Guntur. Di sana, saya tidak bisa berlatih karena tidak ada fasilitas sehingga waktu yang ada itu saya manfaatkan untuk melakukan refleksi diri,” ujar Kidambi.
Setelah itu, sekitar awal Agustusatlet berusia 27 tahun itu kembali ke Hyderabad. Ia berlatih sekaligus mempersiapkan diri menghadapi ajang Piala Thomas-Uber yang akhirnya batal digelar.
“Sekembalinya di Hyderabad, barulah saya bisa berlatih dengan intensitas tinggi seperti biasanya. Bagi saya, Denmark Open tahun ini rasanya seperti petualangan, apalagi saya sudah lama sekali tidak berlatih dan mengikuti turnamen,” ungkap Kidambi.
Kidambi pernah menyabet gelar juara Denmark Open 2017. Selain itu, dia juga memenangkan turnamen Superseries di Indonesia, Australia serta Prancis secara berturut-turut pada tahun yang sama.
“Dalam turnamen ini (Denmark Open), saya hanya ingin mengeluarkan seluruh kemampuan saya dan semoga bisa memperoleh hasil yang terbaik. Kesempatan untuk menjadi juara itu terbuka lebar dan saya harus berusaha semaksimal mungkin,” tambah Kidambi.