REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menilai Cristiano Ronaldo melanggar protokol kesehatan Covid-19 setelah dia melakukan perjalanan ke Portugal di saat Juventus dalam situasi mengisolasi pemainnya. Ronaldo juga kembali ke Turin usai dinyatakan positif Covid-19.
"Ya, saya kira begitu (melanggar), jika tidak ada otorisasi khusus dari otoritas kesehatan," kata Spadafora ketika ditanya apakah Ronaldo melanggar protokol, dilansir dari cgtn, Jumat (16/10).
Mantan pemain Real Madrid itu terancam dikenakan denda karena bergabung dengan timnas Portugal disaat Juventus sedang isolasi usai dua stafnya positif Covid-19. Dia membela Portugal ketika bermain imbang 0-0 melawan Prancis atau satu hari sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Presiden Juventus, Andrea Agnelli menyampaikan pembelaan atas tudingan pemerintah. Ia mengklaim klubnya telah menjalankan protokol sesuai anjuran Kementerian Kesehatan dan Dalam Negeri setempat. Karena itu, Agnelli mempertanyakan aturan mana yang dilanggara Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo kembali ke Italia dengan penerbangan medis yang disahkan oleh otoritas kesehatan yang kompeten atas permintaan pemain dan akan melanjutkan isolasi di rumahnya,” demikian pernyataan Juventus.
Seluruh tim Juventus kembali dilakukan isolasi pada Rabu malam setelah gelandang Weston McKennie dinyatakan positif. McKennie kini sedang isolasi setidaknya selama 10 hari hingga dinyatakan negatif.
Ronaldo terancam tak bisa memperkuat Juventus ketika melawan Barcelona di Liga Champions. Jika ini terjadi maka reuni Ronaldo dengan Lionel Messi gagal terwujud lebih dalam waktu dekat. Pasalnya, aturan UEFA menyebutkan pemain harus memberikan bukti negatif Covid-19 satu minggu sebelum pertandingan Eropa.
Ronaldo dipastikan absen melawan Dynamo Kiev pada 20 Oktober. Dia harus dinyatakan negatif pada 21 Oktober jika ingin bermain melawan Barcelona satu minggu kemudian.