Selasa 20 Oct 2020 20:42 WIB

PDIP: Konsolidasi Politik dan Pemerintahan Modal Penting

Setahun Jokowi-Ma’ruf diwarnai oleh tantangan pandemi Covid-19.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Ilustrasi
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin diwarnai oleh tantangan yang praktis tidak pernah dibayangkan sebelumnya, yakni pandemi Covid-19. Sehingga, konsolidasi politik dan pemerintahan menjadi modal penting.

"Dalam tantangan yang tidak ringan tersebut, konsolidasi politik dan pemerintahan merupakan modal terpenting. Krisis harus dihadapi dengan komunikasi politik yang andal, kemampuan membangun harapan, dan perlunya mempercepat gerak dan laju perekonomian untuk rakyat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP)Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (20/10).

Baca Juga

Menurut dia, PDIP menyadari beratnya tantangan yang dihadapi pemerintahan saat ini. Namun, koordinasi, kerja sama, dan kemampuan melakukan komunikasi publik bagi seluruh jajaran kabinet bersifat wajib.

"Menteri harus fokus pada ruang lingkupnya. Hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat, dan upaya menciptakan lapangan kerja bagi rakyat melalui padat karya berbasis tunai terus dikedepankan," katanya.

Pada saat bersamaan, kata Hasto, peningkatan daya tahan rakyat di dalam menghadapi pandemiCOVID-19 melalui asupan gizi, protein, dan vitamin yang cukup harus dilakukan melalui kerja gotong royong seluruh jajaran pemerintahan, pusat hingga daerah. Hasto menegaskan bahwa menteri adalah pembantu presiden, maka menteri harus berani mengambil terobosan.

"Sebab menteri adalah sosok yang seharusnya memahami hal ihwal kementerian yang dipimpinnya," ujarnya.

Dia menegaskan totalitas jajaran kabinet sangat penting. Karena itu, ketika ada indikasi menteri yang terlalu berimajinasi pada kontestasi Pemilu 2024, dan melupakan tugas dan tanggung jawab utamanya sebagai pembantu presiden, sebaiknya segera menghentikan seluruh gerak pencitraannya, dan menempatkan kejar prestasi sebagai bagian budaya kerja. 

"Sebab soliditas dan daya juang para menteri di tengah pandemi ini sangat penting," katanya.

PDIP terus mendorong kerja sama dengan seluruh parpol pengusung pemerintahan baik di pusat maupun daerah, dan juga dukungan dari seluruh basis akar rumput partai. "Kerja sama politik juga dikedepankan dengan membangun dialog dengan seluruh elemen masyarakat. Kunci menghadapi krisis akibat pandemi adalah dialog, gotong royong, dan ciptakan kondisi politik yang stabil. Mereka yang memancing di air keruh dalam situasi pandemi ini akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," kata Hasto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement