REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI – Media Rusia, Sputnik, mewawancarai secara khusus sepupu mantan pemimpin Libya Muammar Qadafi, Ahmed Gaddaf al-Dam, untuk membahas berbagai hal termasuk pandangannya terhadap krisis Libya.
Dia menuturkan, konflik di Libya akan membuat negara itu jatuh dalam kekacauan yang lebih besar. Al-Dam mengatakan, segala sesuatu yang telah terjadi selama konflik Libya sejak 2011 adalah upaya untuk menjerumuskan negara ke dalam kekacauan yang lebih besar dan memecahnya.
Perjanjian yang menurutnya memalukan pun disepakati dengan sejumlah negara bagian yang sebelumnya tidak berani mendekati pantai Libya.
"Dan sekarang mereka berusaha untuk memasuki negara itu (Libya) dan mendominasi Afrika dengan biaya yang ditanggungnya," kata Al-Dam dilansir dari Sputnik, Rabu (21/10).