REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dititipkan pemerintah melalui Bank BJB dipastikan terserap seluruhnya paling lambat Desember 2020. Kepastian penyaluran dana PEN itu disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui siaran pers, Kamis (22/10).
Menurut Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, penyaluran dana sebesar Rp 5 triliun hampir tersalurkan seluruhnya hingga Desember 2020. Kata dia, dana PEN ditujukan untuk memulihkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak Pandemi Covid-19 , serta infrastruktur padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja.
Kata Emil, dana PEN yang berasal dari pusat Rp 2,5 triliun dan dari Bank BJB sebesar Rp 2,5 triliun dipastikan sudah tersalurkan hampir seluruhnya. ‘’Dana itu sudah habis, performa penyalurannya sudah habis,’’ ujarnya.
Emil mengungkapkan, penerima dana PEN dari Bank BJB didominasi oleh sektor konstruksi dan perdagangan. Kata dia, totalnya sudah mencapai Rp 4,98 triliun yang disalurkan kepada pihak yang membutuhkan pemulihan ekonomi.
Diakui Emil, kebutuhan dana pemulihan ekonomi masih dirasa belum cukup. Sebab, ungkap dia, penambahan dana masih diperlukan untuk sektor UMKM yang terkendala penerimaan subsidi dari pemerintah. Pihaknya menginstruksikan Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) untuk bersafari ke sejumlah Kementerian, agar mendapat dana bantuan dari pusat.