REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satu pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal melakukan karantina (lockdown) gedung kantor BKD mulai Jumat (23/10) sampai Selasa (27/10).
Kepala BKD Solo, Nur Hariyani, mengatakan, ada satu pegawai BKD yang dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (22/10) malam. Riwayat pegawai tersebut pernah menjalani rapid test hasilnya nonreaktif. Kemudian, pegawai tersebut berencana ke Jakarta untuk menghadiri rapat perihal CPNS. Sebelum berangkat, pegawai tersebut menjalani rapid test sebagai syarat untuk perjalanan ke Jakarta. Ternyata hasil rapid test reaktif, kemudian dilanjutkan uji swab dan hasilnya positif. Alhasil, Pemkot mengambil kebijakan untuk menutup sementara kantor BKD.
"Mulai ditutup besok pagi (Jumat) tapi sekarang sebagian sudah work from home, karena ada beberapa pegawai yang tugasnya harus diselesaikan tetap masuk kantor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Nur Hariyani kepada wartawan, Kamis (22/10).
Dinas Kesehatan Kota (DKK) telah melakukan penelusuran (tracing) terhadap kontak dekat dan erat. Puluhan pegawai BKD masuk dalam kontak tracing dan telah menjalani tes swab. "Hari ini diswab semua satu kantor karena DKK minta semua yang berhubungan, ada 50 pegawai yang ikut swab," imbuh Nur Hariyani.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan, para pegawai BKD telah menjalani kerja dari rumah mulai Kamis (22/10). Namun, jika ada pekerjaan penting yang harus dilakukan di kantor, maka pegawai tersebut diperbolehkan berkantor.
"Mulai hari ini sebenarnya penutupan. Bu Nur sudah laporan. Ada beberapa orang yang pekerjaannya memang harus dilakukan di kantor tidak bisa di rumah," ucap Ahyani.
Pemkot juga masih memperbolehkan pegawai yang mengambil bahan-bahan pekerjaan yang ketinggalan di kantor untuk dibawa pulang ke rumah. Di samping itu, Pemkot telah melakukan disinfeksi terhadap gedung kantor BKD. "Hari ini mulai disinfeksi, sepekan ini akan disinfeksi," ujarnya.