Sabtu 24 Oct 2020 12:00 WIB

Membaca Argumentasi di Balik Suplai Khutbah Pemerintah

Khutbah Jumat media dakwah strategis penting dimaksimallkan

Khutbah Jumat media dakwah strategis penting dimaksimallkan  Suasana saat khutbah pada sholat Jumat.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khutbah Jumat media dakwah strategis penting dimaksimallkan Suasana saat khutbah pada sholat Jumat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Arif Fahrudin* 

Manajemen kualitas penyelenggaraan khutbah Jumat tidak dapat dilepaskan dari posisi hukum dan nilai ibadah sholat Jumat. Pertama, hukum sholat Jumat adalah wajib bagi setiap Muslim yang mukallaf, baligh, berakal, laki-laki, dan tidak sedang memiliki uzur. Kedua, sholat Jumat dilaksanakan secara rutin dan terus-menerus pada setiap hari Jumat. Ketiga, sholat Jumat adalah ibadah sholat dengan jamaah yang lebih massif dibandingkan dengan sholat jamaah rawatib. 

Baca Juga

Khutbah Jumat menjadi salah satu rangkaian prosesi yang sangat penting dalam ibadah sholat Jumat. Meskipun hukum mengikuti khutbah Jumat adalah sunnah muakkadah, namun bila seorang jamaah Jumat sengaja meninggalkannya dengan motif kesibukan di luar uzur syar’i, maka ia mendapatkan dosa. Bahkan, bila khatib Jumat sedang berkhutbah sementara jamaah Jumat tidak menyimaknya dengan khusyuk, maka dia dapat kehilangan pahala dan keutamaan sholat Jumat. 

Begitulah urgensi dan posisi vital khutbah Jumat dalam proses ibadah sholat Jumat.Jika dipahami secara mendalam dan seksama ia memiliki pesan-pesan yang sangat penting dan konstruktif bagi upaya peningkatan kualitas kehidupan umat Islam melalui rutinitas penyelenggaraan ibadah sholat Jumat. 

Manajemen kualitas khutbah Jumat yang dikelola dengan optimal dapat menjadi medium strategis (al-washîlatul ‘udhmâ) bagi penyampaian pesan-pesan keislaman secara massif, solusif, komprehensif, membumi, dan keberlanjutan (sustainable). Massif bermakna khutbah Jumat menjadi rangkaian ibadah yang melibatkan jamaah lebih besar dari penyelenggaraan ibadah sholat rawatib mengingat pelaksanaannya sebagai bagian dari ibadah sholat Jumat.

Solusif bermakna khatib Jumat memiliki peran sebagai garda depan penyampaian bimbingan-bimbingan dan pesan keagamaan yang dibutuhkan oleh umat Islam dan bangsa Indonesia untuk menjawab problematika keumatan dan kebangsaan. Komprehensif bermakna tema khutbah Jumat dapat menyentuh segala aspek yang menjadi skala prioritas keberlangsungan kehidupan keagamaan dan kebangsaan secara berkualitas. 

Membumi bermakna khutbah Jumat nyatanya menjadi media penyampaian pesan-pesan keagamaan dan kehidupan sosial tanpa sekat birokrasi dan strata sosial antara khatib dan jamaah Jumat. Keberlanjutan bermakna khutbah Jumat memiliki peran strategis bagi penyampaian konten keagamaan yang kontekstual, aktual, faktual, secara rutin dan berkala setiap Jumatnya. Itulah potensi, posisi dan peran penting khutbah Jumat. Jika manajemen kualitas khutbah Jumat dikelola dengan optimal, maka ada optimisme yang kuat bagi tercapainya tujuan-tujuan pembangunan nasional di berbagai bidang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement