Senin 26 Oct 2020 08:26 WIB

Palestina Cetak Penghafal Alquran di Tengah Pandemi

Palestina mengadakan sejumlah perlombaan hafalan Alquran.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Palestina Cetak Penghafal Alquran di Tengah Pandemi. Foto ilustrasi: Membaca Alquran,
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Palestina Cetak Penghafal Alquran di Tengah Pandemi. Foto ilustrasi: Membaca Alquran,

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengklaim pihaknya telah berhasil menyelenggarakan program pelatihan membaca dan menghafal Alquran meski dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19. Menurut pejabat Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, Mohammad Salem mengatakan meski di tengah pandemi, namun jumlah siswa yang bisa menyelesaikan program menghafalkan Alquran tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan Salem mengatakan Administrasi Umum Hafalan dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina telah mengadakan berbagai perlombaan Alquran tahun ini termasuk kategori sepuluh dan dua puluh juz.

Baca Juga

Direktorat Wakaf Gaza telah menyelenggarakan sebanyak 76 kali lokakarya penghafal Alquran, di mana 74 kali terselenggara di Masjid dan 4 kali di penjara yang diikuti oleh 72 wilayah. Salem menyebutkan jumlah siswa laki-laki yang berada di pusat hafalan Quran Direktorat Wakaf Gaza yakni 864 siswa dengan 5 pembimbing program hafalan Quran.

"Kementerian sudah menyelenggarakan sesi membaca Al Quran elektronik dan 40 kursus menghafal Alquran online," kata Salem seperti dilansir Iqna.ir pada Senin (26/10).

Salem mengatakan tahun ini ada sebanyak 46 orang yang lulus menghafalkan seluruh juz Alquran di pusat-pusat pembelajaran Al Quran Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina. Sedangkan yang baru menyelesaikan dua puluh juz sebanyak 15 orang, dan yang baru menyelesaikan 100 juz sebanyak 100 orang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement