Selasa 27 Oct 2020 13:42 WIB

Peneliti: Kematian Akibat Covid-19 Dipengaruhi Polusi Udara

Diperkirakan 15 persen kematian akibat Covid-19 dipengaruhi polisi udara

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut sebuah penelitian polusi udara mungkin telah menyebabkan 170 ribu kematian akibat virus Covid-19 di seluruh dunia. Sebuah tim peneliti internasional memperkirakan 15 persen dari 1,15 juta kematian akibat Covid-19 secara global dapat dihindari jika udaranya lebih bersih.

Mereka mengatakan 14 persen kematian di Inggris sebenarnya bisa dicegah yang setara dengan hampir 6.300 nyawa. Asap beracun yang dikeluarkan oleh mobil dan industri besar menaikkan tingkat kondisi kesehatan yang membuat orang lebih rentan terhadap Covid-19.

Baca Juga

Penelitian sebelumnya menyalahkan polusi udara atas sekitar tujuh juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Polusi udara dapat memperburuk atau menyebabkan kondisi seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, diabetes, dan asma.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Cardiovascular Research hari ini, para ilmuwan mengamati tingkat polusi di berbagai negara di dunia. Kemudian mereka menggunakan pemodelan matematika untuk menghitung berapa banyak kematian akibat Covid-19 yang sebagian dapat dikaitkan dengan paparan jangka panjang udara beracun.