Selasa 27 Oct 2020 17:48 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Dipadati 65 Ribu Penumpang

Secara keseluruhan, AP II perkirakan ada penambahan 9 persen penumpang di 19 bandara.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi Bandara Soekarno-Hatta akan dipadati penumpang mulai hari ini (27/10) menjelang libur panjang akhir Oktober 2020. Puncak arus keberangkatan penumpang di 19 bandara AP II juga diperkirakan hari ini (27/10).
Foto: Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi Bandara Soekarno-Hatta akan dipadati penumpang mulai hari ini (27/10) menjelang libur panjang akhir Oktober 2020. Puncak arus keberangkatan penumpang di 19 bandara AP II juga diperkirakan hari ini (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memprediksi Bandara Soekarno-Hatta akan dipadati penumpang mulai hari ini (27/10) menjelang libur panjang akhir Oktober 2020. Puncak arus keberangkatan penumpang di 19 bandara AP II juga diperkirakan hari ini (27/10).  

“Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang hari ini (27/10) diprediksi dapat mencapai sekitar 65 ribu penumpang,” kata Direktur Operasional dan Service AP II Muhamad Wasid dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/10).  

Baca Juga

Dia mengatakan, hari ini (27/10) akan mengawali periode libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020. Secara keseluruhan, AP II memperkirakan penumpang di 19 bandara dikelola pada hari ini (27/10) mencapai 90 ribu hingga 95 ribu penumpang atau meningkat sekitar 9 persen dibandingkan dengan hari lain pada Oktober 2020. 

Wasid memastikan, seluruh bandara yang dikelola AP II sudah bersiaga dalam melayani penumpang pada periode libur panjang. “Protokol kesehatan dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Wasid. 

Dia menuturkan, fasilitas di gedung terminal, sisi darat, dan sisi udara seperti runway, taxiway, apron dan fasilitas penunjang lainnya dipastikan berfungsi dengan baik. Dengan begitu, operasional penerbangan selalu berjalan lancar. 

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan memprediksi puncak mudik akan terjadi pada awal libur panjang. “Jadi menurut kami, biasanya pada tanggal-tanggal awal di penerbangan perdana cukup padat. Pada 28 Oktober, penerbangan pagi cukup padat," kata Handy dalam konferensi video, Senin (26/10). 

Handy mengatakan peningkatan penumpang juga diprediksi akan meningkat pada akhir pekan ini. Dia mengatakan pada Ahad (2/11) dan Senin (3/11) pagi akan dipadati penumpang.  

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji menuturkan dari pantauan platform penjualan tiket pesawat secara daring juga terlihat adanya peningkatan penumpang. Devy mengatakan penerbangan sudah mulai penuh. 

"Citilink sudah full book. Batik Air dan Lion Air masih ada. Peak harga tertinggi sudah terjadi pada 1 November 2020," ujar Devy.  Devy melihat begitu harga tiket terlihat tinggi, biasanya menandakan kapasitas kursi yang kosong sudah mulai sedikit. Untuk itu, Devy memastikan AP I tetap melakukan adaptasi dan persiapan untuk menghadapi kapan penumpang naik dan turun.

"27 Oktober malam dan 28 Oktober, lalu 1 November sudah standby di bandara. Kemungkinan membludak orang pulan 1 November 2020," jelas Devy. 

Devy mengatakan, libur panjang akhir pekan ini diperkirakan sudah ada peningkatan 29 persen secara nasional. Jika hal tersebut tercapai maka peningkatan penumpang bisa terjadi di bandara AP I pada akhir tahun mencapai 40 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement