Rabu 28 Oct 2020 13:33 WIB

Magelang Tes Covid-19 Acak Pengunjung Candi Borobudur

Tes acak pengunjung Candi Borobudur untuk menekan risiko penularan Covid-19.

Red: Nur Aini
Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan masuk ke zona 1 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020). Pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka kembali zona 1 candi Borobudur untuk umum yang ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak (15/7/2020), tapi pengunjung belum diperbolehkan menaiki struktur candi Borobudur.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan yang akan masuk ke zona 1 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020). Pihak Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka kembali zona 1 candi Borobudur untuk umum yang ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak (15/7/2020), tapi pengunjung belum diperbolehkan menaiki struktur candi Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah secara acak melakukan tes Covid-19 pada pengunjung Candi Borobudur dalam upaya menekan risiko penularan virus corona selama libur panjang, saat pengunjung tempat wisata meningkat.

"Kami menindaklanjuti dari Provinsi Jateng melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada liburan panjang di lokasi wisata," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Rabu (28/10).

Baca Juga

Dari Rabu sampai Ahad (1/11), ia menjelaskan, Dinas Kesehatan secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Pemeriksaan pengunjung dilakukandi Tourist Information Center (TIC) Borobudur dengan dukungan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelangdan Kecamatan Borobudur serta mobil PCR dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan ada pengunjung yang terindikasi tertular virus corona, maka Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada pengunjung yang bersangkutan untuk memastikan apakah dia terserang Covid-19. Menurut Retno, ada beberapa pengunjung yang menunjukkan indikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan yang dilakukan di Borobudur. Petugas langsung mengambil sampel cairan dari saluran pernafasan mereka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Retno mengatakan bahwa pemeriksaan acak menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona ditargetkan mencakup sekitar 10 persen dari rata-rata jumlah pengunjung kompleks wisata Candi Borobudur sekitar 1.500 orang.

"Kita kerahkan tim dari laboratorium kesehatan masyarakat yang kita punya, kemudian tim dari puskesmas. Kalau dari provinsi tim balai laboratorium kesehatan provinsi," katanya mengenai tim pemeriksa yang dikerahkan ke Borobudur.

Ia menambahkan bahwa di Kabupaten Magelang pemeriksaan cepat Covid-19 juga dilakukan di Posko Terpadu di Terminal Muntilan dan Secang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement