Rabu 28 Oct 2020 14:05 WIB

BPIP: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila adalah Akhir PIP

BPIP menyebut akhir dari pembinaan PIP adalah terimplementasikannya Pancasila.

Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, Prof. Adji Samekto menyatakan Ending dari pembinaan ideologi Pancasila, terimplementasikannya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Foto: BPIP
Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, Prof. Adji Samekto menyatakan Ending dari pembinaan ideologi Pancasila, terimplementasikannya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, Prof. Adji Samekto mengungkapkan bahwa ending dari pembinaan ideologi Pancasila adalah terimplementasikannya nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut diungkapkan saat menjadi narasumber pada kegiatan Round Table Discussion (RDT) dengan tema "Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi", yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada Selasa (27/10) di Gedung Asta Gatra, Kantor Lemhannas RI, Jakarta. 

Disampaikan Adji, Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang menjadi mandat utama dari BPIP memiliki tujuan akhir terimplementasikannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Ending dari pembinaan ideologi Pancasila, terimplementasikannya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya saat memaparkan materi dalam RDT tersebut. 

Lebih lanjut, Adji menyampaikan, untuk mencapai sasaran dari PIP itu, BPIP tengah merancang Arah Kebijakan PIP dengan melibatkan kementerian dan lembaga lain. 

"Dalam merumuskan Arah Kebijakan PIP ini, kami berangkat dari dua dimensi, globalisasi dan reformasi," terang Guru Besar Ilmu Hukum Undip.

Menurutnya, globalisasi berpengaruh pada proses terjadinya Reformasi 1998 di Indonesia. 

"Dimensi ekonomi sangat kuat pada globalisasi, dimensi ekonomi berimbas pada dimenai politik dan hukum. Dimensi ekonomi kalau goncang, akan berdampak pada sub sistem lainnya." papar Adji. 

Goncangnya dimensi ekonomi di Indonesia, memicu terjadinya Reformasi 1998. Guru Besar Ilmu Hukum itu juga mengungkapkan, salah satu dampak dari Reformasi 1998 adalah dibubarkannya Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). 

"Walaupun BP7 lebih menekankan pada moral, yang sebagian saja dari dimenasi Pancasila, itu bagus, tapi dihilangkan. Penghapusan itu, membuat generasi milenial seolah kehilangan pemahaman Iideoligi Pancasila, dan menganggap ideologi asing/tranasional lebih baik" jelasnya. 

Untuk memgembalikan lagi Pancasila sebagai leistar dinamis atau bintang penuntun, pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila, BPIP tengah merumuskan Arah Kebijakan PIP, juga dilanjutkan dengan perumusan Peta Jalan PIP dengan melibatkan kementerian dan lembaga lainnya. 

"Mengembalikan Pancasila sebagai directions, pengarah dalam aspek kelembagaan, aspek regulasi, aspek ekonomi, aspek kebudayaan," pungkas Adji. 

Dalam RDT itu juga hadir Gubernur dan Wakil Gubernur Lemhannas RI serta jajaran; Ketua DPR RI (daring), Staf Khusus Milenial Presiden RI, Perwakilan dari Kemendikbud sebagai Narasumber; juga penanggap dari LIPI, UI, serta The Indonesian Institute.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement