Rabu 28 Oct 2020 21:36 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Sulteng Bertambah Jadi 613 Orang

Hari ini terdapat tambahan 10 pasien Covid-19 yang sembuh di Sulteng.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan pasien Covid-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 613 orang.

"Hari ini 10 orang pasien Covid-19 di Sulteng dinyatakan telah sembuh, 10 orang itu berada di sejumlah daerah antara lain delapan orang di Kabupaten Morowali dan dua orang di Sigi," kata Haris di Palu, Rabu (28/10) malam.

Mereka, lanjutnya, telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Secara kumulatif, total pasien Covid-19 yang sembuh hingga saat ini menjadi 613 orang.

Sementara itu, Haris menerangkan 10 orang di Sulteng juga terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).

Sepuluh orang itu berada di sejumlah daerah yakni empat orang di Kota Palu, empat orang di Morowali, satu orang di Banggai dan satu orang di Parigi Moutong.

"Sehingga secara kumulatif pasien yang terinfeksi Covid-19 di Sulteng hingga kini menjadi 848 orang. Selain itu satu pasien Covid-19 di Palu meninggal dunia hari ini sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah 34 orang," ujarnya.

Adapun 198 pasien Covid-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kemudian Haris menyatakan sebanyak 350 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," terangnya.

Ia berharap hasil pemeriksaan 350 sampel usap tersebut negatif Covid-19 agar tidak terjadi peledakan kasus Covid-19 di Sulteng dan semua pasien yang dirawat segera sembuh.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement